Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi mengatakan, nasabah PNM naik 27,83 persen sepanjang 2020. Kenaikan nasabah tersebut terjadi meskipun berada di tengah pandemi Covid-19.
Arief menjelaskan, pada 2019 jumlah nasabah PNM hanya 6,18 juta orang. Jumlah tersebut naik menjadi 7,9 juta nasabah di 2020. "Kami bersyukur di masa pandemi ini masih dapat tumbuh dengan baik," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4/2021).
Baca Juga
Seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah, penyaluran pembiayaan PNM juga tumbuh hingga 12 persen. Bila penyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp 24 triliun, maka di tahun 2020 penyaluran kredit naik menjadi Rp 26,9 triliun. Rata-rata plafon pembiayaan nasabah dibawah Rp 3 juta.
Advertisement
Arief mengaku, pertumbuhan kredit PNM tidak seagresif tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan lebih banyak nasabah baru ketimbang pelaku usaha UMKM yang naik kelas. Tercatat ada penambahan nasabah baru sebanyak 1,8 juta pada Juni-Desember 2020.
"Memang tidak seagresif dengan tahun sebelumnya karena banyak nasabah baru di 2020," kata dia.
Terkait aset perusahaan tumbuh 27,3 persen atau Rp 31,7 di tahun 2020. Angka ini naik dari tahun 2019 sebesar Rp 24,9 triliun. Peningkatan aset ini berasal dari liability sebesar Rp 26,1 triliun. Berasal dari pasar modal sebesar 59 persen dengan komposisi 28 persen dari perbankan komersial dan 31 persen dari PIP.
"Sebagai tambahan modal, kami ambil dari pasar modal, obligasi, pinjaman pemerintah atau lainnya," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Targetkan 2021
Arief menambahkan, pada Januari 2021 terjadi peningkatan jumlah nasabah sebanyak 300 ribu. Sehingga saat ini total nasabah PNM yakni 8,2 juta. Adapun total pembiayaan yang diberikan mencapai Rp 3,94 triliun.
"Sekarang sudah 8,2 juta nasabah dengan total pembiayaan Rp 3,94 triliun. Rata-rata pembiayaan yang disalurkan Rp 3,1 juta," kata dia.
Arief menargetkan, hingga akhir tahun 2021 PNM akan memiliki 9,6 juta nasabah aktif pada program Kredit Mekar. PNM juga akan hadir di 5.000 kecamatan se-Indonesia di tahun ini.
"Kalau sekarang ada di 4.450 kecamatan, di Desember 2021 kami akan hadir di 5.000 kecamatan di seluruh Indonesia," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement