Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menangkap tiga mafia tanah yang mengubah status kepemilikan rumah milik orang tua mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal.
Namun, Dino Patti Djalal mengaku masih keheranan karena sertifikat rumah atas nama keluarganya dicuri hingga 5 kali. Dia menceritakan, kasus pertama terjadi pada tahun lalu, dimana dirinya dapat kabar dari sang ibu bahwa ada sertifikat rumah yang digadaikan sindikat ke koperasi.
Baca Juga
"Dengan menggunakan sertifikat itu mereka mendapat pinjaman Rp 5 miliar. Abis itu mereka kabur," kata Dino Patti Djalal kepada Liputan6.com, Rabu (10/2/2021).
Advertisement
Kejadian kedua terjadi dengan tersangka broker yang sama berinisial Topan, yang dikabarkan telah ditangkap sejak 12 November 2020. Namun, ia masih bingung lantaran polisi belum bisa mengungkap siapa dalang dari pencurian sertifikat rumah ini.
"Dalangnya siapa, kan ada dalangnya ini. Dan kenapa juga si pembeli ini masih menghilang sampai sekarang. Jadi banyak tanda tanya," ungkap dia.
Kasus ketiga, Topan kembali beraksi dengan menyertakan KTP palsu untuk mendapatkan sertifikat rumah. Namun kali ini aksinya berhasil terciduk berkat laporan pihak notaris.
"Untung notarisnya pinter. Dia telepon saya, bilang itu KTP palsu bukan orangnya. Dan akhirnya saya laporkan polisi, tertangkap lah orang palsunya. Tapi orang yang menggunakan KTP palsu itu sudah lolos, sudah lari," ujarnya.
"Dari situ ketangkep 3 orang, termasuk si Topan ini. Tapi dia masih belum diketahui dalangnya siapa, kan ada dalangnya itu. Jadi saya masih bingung, kok dalangnya susah banget," keluh Dino Patti Djalal.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pertanyakan Proses Penangkapan
Dia lantas mempertanyakan penangkapan komplotan mafia tanah tersebut yang kasusnya belum terusut tuntas. Sebab setelah ditahan hingga sekian lama, belum terungkap siapa dalang dibalik kejahatan ini.
"Itu yang jadi pertanyaan besar saya, kenapa polisi tidak mau mengungkap siapa dalangnya. Tapi saya enggak putus asa, karena dalangnya sampai sekarang belum diungkap. Padahal enggak sulit mengungkap siapa dalangnya," ucap dia.
"Polisi masih belum bisa mengungkapkannya. Dino Patti Djalal heran sekali, kok enggak bisa mengungkap, kan enggak terlalu sulit. Apa sulitnya sih mengungkap dalang, udah ketangkep 3 orang," tutur dia.
Saat ditanya apa alasan polisi belum bisa menyelesaikan ujung dari kasus pencurian sertifikat tanah ini, ia tak mau banyak bicara. "Silakan tanya polisi," pungkas Dino Patti Djalal.
Advertisement