Liputan6.com, Jakarta Waralaba merupakan salah satu pertumbuhan bisnis yang cukup populer dalam beberapa dekade belakangan ini. Rencanan waralaba yang mampu dijalankan dengan baik memiliki potensi pengembangan bisnis dengan sangat cepat dan efisien. Namun, tetap saja semua kesuksesan tersebut tergantung pada yang menjalankannya.
Sebelum Anda merencanakan untuk waralaba, yakinkan terlebih dahulu diri sendiri dan ketahui keuntungan serta kekurangan ketika sudah melakukannya. Dengan begitu, Anda dapat mempertimbangkan lebih dulu, apakah waralaba tepat dilakukan atau tidak. Sebab ketika terlalu terburu-buru untuk melakukannya, bukan kesukesan yang akan dicapai, melainkan bencana justru akan menimpa bisnis Anda.
Melansir laman The Financial, Rabu (10/02/2021), beberapa poin ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum mewaralabakan bisnis Anda.
Advertisement
1. Pilih jenis bisnis yang terbaik
Sebelum memulainya, pilihlah jenis bisnis yang bisa Anda waralaba. Sebagian besar jenis bisnis dapat diwaralabakan, seperti waralaba akuntansi, waralaba hewan peliharaan, waralaba berbasis mobil, waralaba pipa ledeng, waralaba perawatan, waralaba kebugaran, dan masih banyak lagi. Namun, restoran selalu menjadi bisnis waralaba yang paling umum.
2. Ketahui apakah bisnis berpotensi waralaba
Pertimbangkan apakah bisnis Anda berpotensi waralaba atau tidak. Karena ketika sudah menjalankannya, itu tidak main-main. Perlu membuat pondasi yang kokoh. Selain itu, bukan hanya memikirkan segi finansial, tetapi juga branding. Untuk itu, mengapa Anda perlu memiliki merek untuk menjual produk agar laku di pasaran. Jika tidak memilikinya, menjalankan waralaba akan jauh lebih sulit.
Di samping itu, waralaba juga perlu mereplikasi bisnis inti semaksimal mungkin. Berbeda ketika Anda akan menjual waralaba tersebut, mungkin itu adalah proses yang cukup mudah. Namun salah satu poinnya, Anda harus berpikir untuk menjual konsep bisnis Anda tersebut kepada calon pewaralaba, Anda harus membuktikan bahwa bisnis Anda itu memang layak. Setidaknya bisnis Anda harus memiliki keuntungan beberapa tahun berturut-turut sebelum Anda coba menjual konsep tersebut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Manfaat dan Kekurangan Waralaba
3. Apa manfaat waralaba?
Bagi beberapa orang yang belum mengetahui, waralaba memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup potensial dan tentu itu sangat bermanfaat untuk bisnis. Bahkan sebagian besar pemilik bisnis memilih untuk menjalankan cara ini demi mengembangkan bisnisnya. Cara itu pun terbilang relatif lebih mudah untuk menumbuhkan merek mereka.
Membuka lokasi dan menembus pasar baru merupakan proporsi yang cukup mahal dan berisiko. Namun, dalam kasus bisnis waralaba, penerima waralaba akan membayar biaya yang akan menutupi sebagian besar atau semua biaya tersebut. Setelah waralaba dibuka, barulah mulai menghasilkan pendapatan bagi pemilik waralaba. Walau proses awalnya menghabiskan uang banyak dan terbilang mahal, waralaba lebih menguntungkan.
Pada bisnis waralaba, staf dipekerjakan oleh penerima waralaba, bukan oleh bisnis pemilik waralaba. Akibatnya, beban administrasi yang biasanya terkait dengan perluasan bisnis semakin berkurang. Pemilik waralaba dapat menggunakan model waralaba untuk mengembangkan bisnis ke wilayah yang lebih luas dan cepat serta efisien.
4. Kekurangan waralaba
Di samping ada manfaatnya, waralaba pun memiliki kekurangan. Ketika rencana waralaba dijalankan dengan benar dan baik, Anda harus membagi keuntungan yang dihasilkan dengan pewaralaba yang juga menjalankannya. Hal tersebut dianggap sebagai kekurangan dari bisnis waralaba.
Ketika bisnis waralaba Anda tak bepeluang untuk berhasil, Anda bisa-bisa terkena tuntutan hukum yang mahal. Namun, saat dijalankan dengan cara yang tepat dan bijaksana, bisnis Anda akan cepat berkembang. Hal itu bisa diantisipasi selama Anda tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan. Pastikan bisnis yang Anda jalankan telah siap sebelum menjalankan komitmen untuk bisnis waralaba.
Â
Â
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Â
Advertisement