Sukses

Harga Emas Menuju Pencapaian Mingguan Terbaik dalam 3 Pekan

Harga emas dunia di pasar spot stabil di posisi USD 1.825,21 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia bergerak stabil dipicu investor yang menunggu katalis baru. Meskipun harga emas berada di jalur pencapaian mingguan terbaik dalam tiga minggu, dibantu oleh melemahnya dolar.

Melansir laman Nasdaq, Jumat (12/2/2021), harga emas di pasar spot stabil di posisi USD 1.825,21 per ounce. Harga naik 0,7 persen dalam sepekan. Adapun harga emas berjangka AS tergelincir 0,1 persen menjadi USD 1.825,40.

Adapun nilai tukar Dolar menuju penurunan minggu pertama dalam tiga pekan, karena adanya sinyal pasar pekerjaan AS melemah yang bisa merusak ekspektasi investor tentang kecepatan pemulihan pandemi Covid-19.

Tercatat, klaim pengangguran AS turun sedikit pada minggu lalu karena pasar tenaga kerja terus menurun.

Namun penurunan kasus COVID-19 baru telah meningkatkan optimisme yang berhati-hati bahwa momentum dapat meningkat pada musim semi.

Di sisi lain, Presiden Joe Biden berencana meminta Kongres bulan ini untuk berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur setelah paket bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun direstui Kongres dalam beberapa hari ke depan tanpa dukungan Partai Republik yang signifikan.

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lainnya

Biden dan mitranya dari China Presiden Xi Jinping saling berkomunikasi via telepon pertamanya pada hari Kamis. Dalam pembicaraan tampak ada perselisihan dalam banyak masalah, bahkan ketika Xi memperingatkan konfrontasi akan menjadi "bencana" bagi kedua negara.

"peluncuran vaksin yang lebih lambat dari perkiraan dan munculnya varian virus korona dapat membuat kekebalan kawanan terhadap COVID-19 menjadi sulit, tetapi itu seharusnya tidak menghentikan ekonomi dari rebound," menurut seorang bankir sentral AS.

Adapun harga platinum di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD 1.218,67 per ounce, tetapi ditetapkan untuk mencatat minggu terbaiknya sejak awal Desember, dengan kenaikan sebesar 8,5 persen.