Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk memberikan bantuan tanggap darurat bencana banjir di 3 daerah di Jawa Tengah, yaitu Pekalongan, Kudus, dan Semarang. Bantuan tanggap darurat banjir yang pertama diserahkan oleh Tim Biro Corporate Secretary Perseroan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan.
“Perseroan mengungkapkan keprihatiannya atas bencana banjir yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan akan terus berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam tersebut," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan terdiri dari makanan siap saji (mie instant, biskuit), air mineral, beras, perlengkapan satefy (masker, handsanitizer), perlengkapan mandi (sikat gigi, pasta gigi, shampoo, sabun, handuk), keperluan anak & bayi (susu kotak, popok bayi), selimut, sarung, dan kebutuhan korban banjir lainnya.
Advertisement
Usai menyerahkan bantuan di daerah Pekalongan, Perseroan bergerak ke daerah Kudus untuk turut menyalurkan bantuan bencana banjir di daerah tersebut.
Bantuan bencana banjir tersebut diberikan oleh perwakilan Tim Proyek Perseroan melalui Posko Dapur Umum di Yayasan Nusantara Satu Kudus.
Bantuan yang diberikan tersebut berupa paket sembako (beras, minyak goreng, gula, telur), air mineral, pembalut wanita, popok bayi, dan susu.
Perseroan juga menyerahkan bantuan bencana banjir ke daerah Semarang. Tidak seperti di 2 kota sebelumnya, di Semarang ini Perseroan memberikan bantuan bencana berupa 5 perahu karet. Adapun 4 perahu karet diserahkan oleh Perseroan melalui BPBD Kota Semarang dan 1 perahu karet diserahkan melalui Posko Banjir Sayung Demak di Polsek Sayung.
Selain bantuan sosial yang diberikan oleh Kantor Pusat Perseroan, Tim Proyek Jalan Tol Semarang Demak dan Owner PT PP Semarang Demak (PPSD) juga turut membantu korban bencana banjir melalui pemberian paket sembako, selimut, pakaian, perahu karet, dan pelampung di daerah Sayung Demak.
Pemberian bantuan bencana banjir di daerah Sayung Demak tersebut juga diserahkan Polsek Sayung dimana berfungsi sebagai Posko Banjir Sayung Demak.
"Perseroan akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan bencana kepada korban bencana banjir dimana hal ini dilakukan oleh Perseroan sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana. Selain itu, pemberian bantuan ini sejalan dengan program BUMN, yaitu BUMN Untuk Indonesia," tutup Yuyus.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PLN Telah Nyalakan Listrik 60.193 Pelanggan di Semarang yang Padam akibat Banjir
PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah menyalakan kembali listrik dari 93 persen listrik pelanggan yang telah dipadamkan sebagai dampak dari banjir di semarang. Diketahui, banjir besar membuat PLN memadamkan listrik 64.840 pelanggan.
General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Feby Joko Priharto mengungkapkan, terdapat 60.193 pelanggan yang listriknya sudah menyala kembali dari toral 64.840 pelanggan yang terkena dampak pemadaman.Â
"PLN memulihkan 93 persen pasokan listrik di hari ketiga pascabanjir Semarang, Jawa Tengah," kata Feby dalam keterangan pers, Selasa (9/2/2021).
Feby mengatakan, banjir yang merendam ratusan rumah di Semarang membuat PLN bergegas mengambil langkah untuk memadamkan listrik, demi menghindari risiko terburuk. Sehingga bagi wilayah yang masih terendam banjir, jaringan listrik masih akan terus dipadamkan.
"PLN melakukan pemadaman aliran listrik di seluruh wilayah terdampak banjir guna kepentingan keselamatan bersama," ujar Feby.
"Petugas akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat dalam melakukan pemulihan sistem kelistrikan," imbuhnya.
Beberapa daerah yang masih padam adalah kawasan industri LIK Semarang, Gebang Anom, Kaligawe, Terboyo, dan Trimulyo.
Terdapat 1.069 gardu distribusi terdampak banjir di Semarang. Namun hingga saat ini, hanya 84 gardu yang masih padam. Feby memastikan, pemulihan dilakukan dengan memastikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat.
"Sampai dengan pukul 15.00 WIB, dari 1.069 gardu yang terdampak banjir, 84 di antaranya masih padam," ujarnya.
Feby pun mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap jaringan listrik di wilayah yang terdampak banjir.
Advertisement