Sukses

Mandiri Sekuritas Cari Dirut Baru Usai Dannif Danusaputro Geser ke Pertamina

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia yang baru. Keputusan ini dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertamina Power Indonesia pada Senin (15/2/2021).

Sehubungan dengan penugasan tersebut, di hari yang sama Dannif telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama Mandiri Sekuritas.

"Saat ini, Mandiri Sekuritas sedang berkoordinasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) selaku Pemegang Saham terkait suksesi kepemimpinan di Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," ujar kata VP Digital Marketing, Corporate Secretary and Communications Mandiri Sekuritas Nadya Siregar dalam keterangannya, Selasa (16/2/2021).

Mewakili Mandiri Sekuritas, Nadya mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Dannif selama 1 tahun 4 bulan. Pada tahun 2020, Mandiri Sekuritas sukses mencatatkan berbagai kinerja yang kuat, termasuk meraih pendapatan usaha tertinggi sepanjang sejarah dan penghargaan sebagai perusahaan anak Bank Mandiri dengan pertumbuhan bisnis tercepat.

"Selain itu, Mandiri Sekuritas juga semakin dipercaya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membantu perusahaan-perusahaan BUMN berakselerasi dan menjaga keberlanjutan di masa pandemi, serta meraih serangkaian penghargaan internasional," ujarnya.

Adapun sepanjang masa transisi kepemimpinan ini, Mandiri Sekuritas akan dipimpin oleh Silva Halim, Direktur Capital Market sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama hingga pengangkatan Direktur Utama definitif melalui RUPS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Nasabah Retail Mandiri Sekuritas Naik 50 Persen hingga Kuartal III 2020

PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri mampu membukukan profitabilitas positif hingga kuartal III 2020 di tengah tantangan pandemi Covid-19. Pencapaian tersebut ditopang oleh lini bisnis yang lengkap.

Mandiri Sekuritas memiliki empat lini bisnis utama di pasar modal, yaitu, Capital Market Institusi, Retail, Investment Banking, dan Global Bond melalui anak usaha Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Securities Singapore). Keempat lini bisnis tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan Perusahaan.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, dengan memiliki layanan lengkap, Mandiri Sekuritas dapat memaksimalkan setiap peluang untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Di masa pandemi ini, lini bisnis Retail dan Global Bond mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang paling signifikan.

Pertumbuhan bisnis layanan Retail didorong oleh meningkatnya partisipasi investor individu di masa pandemi yang didukung oleh kemudahan berinvestasi melalui layanan digital. Jumlah nasabah retail Mandiri Sekuritas hingga kuartal III 2020 meningkat lebih dari 50 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

"Untuk nilai transaksi harian nasabah retail juga meningkat sekitar 70 persen YoY hingga kuartal III 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Dari segmen Global Bond, Mandiri Securities Singapore sukses menyelesaikan 12 mandat penerbitan obligasi global dengan nilai penjaminan sebesar USD 2,1 miliar hingga kuartal III 2020. Angka tersebt meningkat 29,4 persen YoY dari periode yang sama tahun lalu.

Beberapa penerbitan global bond yang ditangani oleh Mandiri Sekuritas sepanjang tahun ini antara lain, global bond perdana PT Hutama Karya (Persero), global bond PT Pertamina, dan global bond PT Medco Energi Internasional Tbk, dan global bond ROI Sec 6 (USD).

3 dari 3 halaman

Investment Banking

Sementara itu, lini bisnis Investment Banking Mandiri Sekuritas hingga kuartal III 2020 sukses melaksanakan 54 mandat yang terdiri dari, 37 penerbitan emisi obligasi dan sukuk korporasi, 1 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), 3 rights issues, 4 buy back, 1 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 8 jasa penasihat keuangan (advisory).

Di tengah volatilitas pasar, Mandiri Sekuritas mencatatkan total nilai transaksi saham Rp 229,5 triliun hingga September 2020. Nilai transaksi tersebut menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas lokal yang menguasai 7,9 persen pangsa pasar di Bursa Efek Indonesia.

Selain senantiasa fokus kepada inovasi digital untuk layanan para nasabah retail, Mandiri Sekuritas juga terus memberikan pendampingan dan solusi kepada klien dalam mendapatkan likuiditas. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh korporasi adalah melalui akses pendanaan di pasar internasional.

"Memasuki triwulan terakhir 2020, kami optimis akan tetap tumbuh sehat dengan menjalankan empat fokus utama, yaitu, mengoptimalkan portofolio bisnis, memperkuat layanan retail terutama digital, meningkatkan kapabilitas layanan investment banking, serta mengoptimalkan struktur operasional Perusahaan,” tutup Dannif.