Liputan6.com, Lampung Timur Penyaluran pupuk bersubsidi di Lampung Timur, khususnya di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, berjalan lancar. Kementerian Pertanian mengapresiasi hal ini dan berharap hal serupa bisa diikuti daerah lain.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pupuk bersubsidi harus mampu dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia, Menaker Lepas 750 Peserta Pemagangan ke Jepang
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi Optimis Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga Jelang Nataru
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun
"Karena jumlahnya terbatas, distribusi pupuk subsidi dilakukan secara tertutup dengan eRDKK. Untuk itu, saat distribusi harus ada pengawalan dan pengawasan agar tepat sasaran. Kita berharap pupuk subsidi bisa membantu petani," ujarnya, Senin (22/2/2021).
Advertisement
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan kriteria penerima pupuk bersubsidi telah ditentukan.
"Penerima pupuk subsidi adalah petani yang memiliki KTP, memiliki lahan seluas 2 hektare, tergabung dalam kelompok tani, serta telah menyusun eRDKK," jelasnya.
Petani Harus Gabung Kelompok Tani
Diterangkannya, petani harus tergabung dalam kelompok tani untuk memudahkan verifikasi.
"Penerima ini kita lakukan secara berjenjang. Dari awal di kelompok tani atau kecamatan sebelum dikirim ke kabupaten/kota. Kemudian diverifikasi lagi sebelum di kirim ke provinsi. Di provinsi pun diverifikasi lagi sebelum dikirim ke pusat. Di pusat, data tersebut masih diberikan kesempatan untuk diperbaiki sebelum disahkan," jelasnya.
Sementara Yajidi, pemilik kios pupuk Sumber Rezeki di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, mengatakan untuk penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021 sudah mulai berjalan.
"Alhamdulillah untuk saat ini tidak ada kendala untuk para kelompok, di samping itu saya membawahi 19 kelompok untuk di desa Tegal Ombo ini mengambil pupuk di kios kita salah satunya, kebanyakan para kelompok memakai pupuk Urea dan NPK Phonska," ucapnya.
Yajidi menambahkan, distribusi ini juga diawasi dan bimbingan oleh Korluh Kecamatan Way Bungur, Tugiyono. Sehingga semuanya bisa tepat sasaran dan berkecukupan.
Â
(*)
Advertisement