Sukses

Menteri Teten Ingin UMKM Bermitra dengan Indofood dan Unilever

Menteri Teten menginginkan agar pelaku UMKM di Indonesia bisa mencontoh UMKM dari China, Jepang, dan Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kementerian Koperasi dan UKM akan mengedepankan kemitraan rantai pasok bagi UMKM. Selain itu juga akan mendorong inkubasi untuk melahirkan wirausahawan muda. Langkah ini dijalankan agar pelaku UMKM bisa cepat naik kelas.

“Yang sangat penting juga di PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang kemitraan. Seperti yang sudah saya sampaikan kita akan mengedepankan kemitraan dalam rantai pasok. Karena UMKM dengan usaha besar bertarung pasti UMKM kalah, pola kemitraan ini yang harus dilakukan,” kata Teten dalam sosialisasi PP nomor 7 tahun 2021, Selasa (23/2/2021).

Ia menjelaskan, di banyak negara dan berdasarkan pengalaman Indonesia pun UMKM yang naik kelas adalah yang bermitra. Meskipun sekarang ini kemitraan lebih banyak di hilir, misalnya UMKM menjadi pedagang mie rebus, atau UMKM jualan kelontongan produk-produk Indofood, Unilever dan sebagainya.

“Kita ingin dorong UMKM kita itu juga kemitraan di hulunya di sektor produksinya,” katanya.

Selain itu, Teten juga menginginkan agar pelaku UMKM di Indonesia bisa mencontoh UMKM dari China, Jepang, dan Korea Selatan. Dimana mereka bisa memasok kebutuhan industri otomotif nasional dan internasional.

Menurutnya, hal serupa juga bisa dilakukan oleh UMKM Indonesia. Hanya saja kebanyakan UMKM di Indonesia memproduksi kerajinan, makanan, dan lainnya, yang rata-rata membuat produk jadi.

Oleh karena itu, dengan adanya PP nomor 7 tahun 2021 ini diharapkan UMKM Indonesia bisa tumbuh menjadi bagian manufaktur industri agar naik kelas.

“Kalau sekarangkan belum ada desainnya, kita ingin dorong ke situ, melalui Inkubasi. Inkubasi ini kita akan fokus pada wirausaha muda yang berbasis pendidikan yang baik untuk menyiapkan wirausaha masa depan yang punya kemampuan bersaing,”jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

UMKM Unggul

Memang saat ini persaingan usaha dikembangkan oleh mereka yang punya inovasi dan teknologi. Dengan demikian, penting dalam mempersiapkan UMKM di masa depan untuk melahirkan pelaku UMKM unggul.

Misalnya mendorong mahasiswa menjadi pengusaha, anak-anak muda untuk jadi entrepreneur. Kementerian Koperasi dan UKM akan meninggalkan model-model pelatihan yang on/off.

"Tapi kita ingin betul-betul kalo ibarat telur dierami, dipelihara sampai sudah menetas dibesarkan. Itulah pendekatannya bukan birokrasi, kita ingin partner bermitra dengan incubator,” pungkasnya.