Sukses

Hampir 6.700 Perusahaan Daftar Vaksinasi Gotong Royong

Program vaksinasi gotong royong tidak harus diikuti oleh perusahaan atau hanya merupakan optional.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan sudah hampir 6.700 perusahaan berminat untuk ikut serta dalam program vaksinasi gotong royong. Adapun pemerintah tengah menyusun regulasi terkait dengan mekanisme pelaksanaan program vaksinasi gotong royong.

"Ini sudah kami mulai pendaftarannya dan saat ini sudah mendaftar 6.689, hampir 6.700 perusahaan yang tertarik. Jadi antusiasmenya tinggi," ujar Shinta dalam diskusi daring, Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Shinta mengatakan, sejak dua minggu terakhir Kadin terus mendata perusahaan yang berminat mengikuti vaksinasi gratis. Program vaksinasi ini tidak harus diikuti oleh perusahaan atau hanya merupakan optional. Vaksin yang disuntikkan nantinya tidak akan sama dengan yang diterima masyarakat saat ini.

"Ini optional. Perusahaan tidak harus mengikuti program ini. Kedua, memang nanti jenis vaksin, kapan vaksin ini menunggu pemerintah. Tapi vaksinnya tidak akan sama dengan yang saat ini didapatkan oleh masyarakat dan juga pendataan tidak akan tumpang tindih," jelasnya.

Dia menambahkan, perusahaan yang saat ini mendaftar berasal dari berbagai jenis sektor usaha. Beberapa di antaranya terdiri dari sektor padat karya, perbankan, transportasi, baik perusahaan besar maupun Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM).

"Jenis perusahaannya juga bermacam-macam. Jadi mulai padat karya, sektor perbankan, transportasi dan lain lain. Tidak hanya untuk perusahaan swasta jadi ada terdiri dari berbagai macam baik perusahaan PMA, PMDN dan UMKM. Semuanya boleh mengikuti," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Gotong Royong Covid-19 Bakal Dimulai Maret 2021

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Roeslani, berharap program vaksinasi gotong royong untuk Covid-19 bisa dimulai secepatnya.

Ia memperkirakan pemberian vaksin bisa mulai dilakukan pada Maret 2021.

"Kita ingin secepatnya, mudah-mudahan di bulan Maret," kata Rosan saat dihubungi Liputan6.com pada Jumat (5/2/2021).

Kadin memperkirakan sebanyak 25 hingga 30 juta pekerja bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dari program vaksinasi gotong royong ini.

Ditambahkan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta W Kamdani, pihak Kadin sejauh belum menentukan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang akan dipesan, dan harga yang dikeluarkan perusahaan untuk setiap karyawan.

"Kami belum ada informasi tersebut pada saat ini," tuturnya.

Diungkapkannya, hal yang baru dilakukan Kadin saat ini adalah melakukan pendataan perusahaan yang tertarik berpartisipasi dalam program vaksinasi gotong royong.

"Kami masih menunggu peraturan pemerintah untuk mekanisme pelaksanaannya," jelas Shinta.