Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa jual beli emas. Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga ada emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Baca Juga
Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Rabu, 24 Februari 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 24 Februari 2021:
Â
Harga Emas Antam
- 2,0 gram = Rp 1.896.000
- 3,0 gram = Rp 2.817.000
- 5,0 gram = Rp 4.660.000
- 10,0 gram = Rp 9.262.000
- 25,0 gram = Rp 23.023.000
- 50,0 gram = Rp 45.964.000
- 100,0 gram = Rp 91.845.000
Â
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp 447.000
- 1,0 gram = Rp 893.000
- 2,0 gram = Rp 1.785.000
- 3,0 gram = Rp 2.677.000
- 5,0 gram = Rp 4.461.000
- 10,0 gram = Rp 8.922.000
- 25,0 gram = Rp 22.303.000
- 50,0 gram = Rp 44.605.000
- 100,0 gram = Rp 88.209.000
Â
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 615.000
- 1,0 gram = Rp 1.136.000
- 8,0 gram = Rp 8.583.000
Â
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 496.000
- 1,0 gram = Rp 929.000
- 2,0 gram = Rp 1.843.000
- 5,0 gram = Rp 4.553.000
- 10,0 gram = Rp 9.057.000
- 25,0 gram = Rp 22.598.000
- 50,0 gram = Rp 45.100.000
- 100,0 gram = Rp 90.166.000
- 250,0 gram = Rp 225.346.000
- 500,0 gram = Rp 450.161.000
- 1000,0 gram = Rp 899.349.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Turun Tipis Dipengaruhi Penguatan Dolar AS
Harga emas turun dalam perdagangan hari Selasa karena dolar pulih dari kerugian segera setelah komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang mengatakan pemulihan ekonomi tidak merata dan jauh dari selesai.
Dikutip dari CNBC, Rabu (24/2/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.803,62 per ounce pada 14:10. EST, setelah bergerak sebentar ke wilayah positif karena dolar merosot menyusul komentar Powell.
Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.805.90.
Powell mengatakan Fed mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan yang diadopsi untuk membantu ekonomi kembali ke lapangan kerja penuh dan dia tidak mengharapkan inflasi naik ke tingkat yang mengganggu.
"Ada sedikit ketidakstabilan di sekitar penampilan Senat Powell tetapi dia belum benar-benar mengatakan apa pun untuk mengguncang perahu," kata analis OANDA Craig Erlam.
"Terlepas dari volatilitas, kami belum melihat pergerakan arah yang signifikan dalam imbal hasil atau dolar, itulah mengapa emas hanya sedikit lebih rendah, cerminan dolar menjadi sedikit lebih tinggi," tambahnya.
Indeks dolar merangkak kembali naik 0,2 persen, menjauh dari dekat level terendah enam minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Tapi emas mungkin tidak berbalik arah untuk mendapatkan keuntungan secara substansial. "Sampai kita mendapatkan lonjakan nyata dalam ekspektasi inflasi atau Fed yang berbicara tentang pengendalian kurva imbal hasil," kata analis IG Market Kyle Rodda.
Kenaikan imbal hasil telah menantang daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi, karena meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas.
Harga emas melonjak 1,5 persen pada hari Senin karena prospek kenaikan inflasi memicu kekhawatiran penilaian ekuitas dan mendorong investor menuju logam safe-haven.
Advertisement