Liputan6.com, Jakarta TikTok kini hadir sebagai platform yang sedang banyak digandrungi semua kalangan. Karena itu, TikTok juga bisa menjadi medium baru bagi pelaku bisnis untuk mempromosikan dagangannya secara efektif asal mengetahui beberapa konsep kuncinya.
Seperti dikutip dari BusinessInsider.com, Sabtu (27/2/2021), untuk sukses memanfaatkan TikTok sebagai media promosi, pelaku bisnis harus lebih dulu bisa membuat kontennya viral atau tampil di for you page (fyp) agar dilihat banyak orang.
Baca Juga
Dalam keterangan di website resmi TikTok, untuk bisa fyp, video perlu mempunya interaksi pengguna berupa suka, komentar dan berbagi yang tinggi. Serta mempunyai data video berupa teks, suara dan hashtag yang lengkap.
Advertisement
Caranya? ada 3 aspek utama yang diperhatikan untuk membuat konten promosi TikTok bisa menjangkau banyak penonton. Ketiga cara itu diantaranya sebagai berikut.
1. Buat Penonton Tertawa
Facebook ataupun Instagram tentu butuh biaya agar iklan dapar dijangkau banyak orang. Tapi mengunggah konten lucu di TikTok dianggap dapat meningkatkan perhatian publik dan itu gratis.
Omorogbe merupakan pemuda asal Amerika yang memiliki bisnis pakaian dengan merek NASO. Dengan videonya yang berkonsep jenaka, akun TikTok kini sudah punya ratusan ribu pengikut dan pakainnya dengan cepat habis tiap kali ia memakainya.
Meski begitu, Profesor media digital dan marketing, Ari Lightman memperingatkan, TikTok justru dapat menjadi bumerang bagi perusahaan apabila tidak memahami topik, audien atau platform yang dipakai.
Â
Saksikan Video Ini
2. Menampilkan Keaslian atau Transparan
Membagikan hal-hal yang transparan atau sifat asli dari kondisi tertentu bisa jadi dapat menarik perhatian publik.
Seperti Shou, pengusaha berusia 26 tahun di New York City yang mendadak viral karena kontennya yang justru menampilkan sisi gagal bisnisnya.
Bukan memamerkan kesuksesan bisnis, ia malah membagikan video yang berisi ceritanya mengalami pemutusan kerjasama hingga bisnis barunya yang gagal total.
Ia juga kerap mengejek dirinya yang masih lajang. Bukannya malu, ini justru mengantarkan bisnisnya makin dikenal banyak orang.
"Kadang-kadang beberapa transparansi dan kejujuran bisa sangat menghibur selama ini. Jadi saya mencoba menawarkan itu di semua aspek video saya, termasuk kehidupan kencan dan kehidupan keluarga saya," ujar Shou.
Â
Advertisement
3. Bertujuan Promosi namun Secara Halus
Menurut Lightman, langkah pertama dalam strategi TikTok yaitu pengguna harus menghabiskan waktu di platform untuk memahami pola kontennya.
Jika konten menghibur, atau pesan iklan yang transparan tidak berhasil, mempromosikan produk secara halus dapat bekerja sangat efektif.
Shou sebenarnya mengikuti strategi ini, karena dia tidak pernah bermaksud mempromosikan produknya. Ia hanya memakai produk perhiasannya dan menautkan laman perusahaannya di bio akun miliknya.
Saat tampil di video, beberapa pengikutnya mulai berkomentar menanyakan di mana Shou membeli perhiasan tersebut. Seiring waktu, toko perhiasannya makin diserbu pembeli berkat iklannya secara halus di TikTok.
Reporter: Abdul Azis Said