Sukses

Daftar Harga Jual Emas di Pegadaian per 27 Februari 2021

Pada Sabtu, 27 Februari 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa jual beli emas. Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga ada emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Sabtu, 27 Februari 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 27 Februari 2021:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp 1.863.000

- 3,0 gram = Rp 2.767.000

- 5,0 gram = Rp 4.577.000

- 10,0 gram = Rp 9.095.000

- 25,0 gram = Rp 22.606.000

- 50,0 gram = Rp 45.128.000

- 100,0 gram = Rp 90.175.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 439.000

- 1,0 gram = Rp 878.000

- 2,0 gram = Rp 1.755.000

- 3,0 gram = Rp 2.633.000

- 5,0 gram = Rp 4.386.000

- 10,0 gram = Rp 8.772.000

- 25,0 gram = Rp 21.929.000

- 50,0 gram = Rp 43.857.000

- 100,0 gram = Rp 87.714.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 607.000

- 1,0 gram = Rp 1.120.000

- 8,0 gram = Rp 8.450.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 491.000

- 1,0 gram = Rp 921.000

- 2,0 gram = Rp 1.828.000

- 5,0 gram = Rp 4.516.000

- 10,0 gram = Rp 8.989.000

- 25,0 gram = Rp 22.409.000

- 50,0 gram = Rp 44.726.000

- 100,0 gram = Rp 89.416.000

- 250,0 gram = Rp 223.473.000

- 500,0 gram = Rp 446.419.000

- 1000,0 gram = Rp 891.871.000

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Jatuh 3 Persen, Catat Level Terendah 8 Bulan

Harga emas jatuh 3 persen ke level terendah delapan bulan pada hari Jumat dalam perjalanan ke bulan terburuk sejak November 2016. Ini lantaran dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS memukul daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

DIkutip dari CNBC, Sabtu (27/2/2021), harga emas di pasar spot turun 2,5 persen menjadi USD 1,726,31 per ounce, setelah menyentuh USD 1,716,85, terendah sejak Juni 2020. Sejauh ini emas batangan turun 6,4 persen.

Harga emas berjangka AS menetap 2,6 persen lebih rendah pada USD 1.728,80.

"Harga emas sedang berjuang karena apa yang terjadi di pasar obligasi. (tetapi) harga emas pada level ini terlihat seperti pembelian yang bagus," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. 

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun, sementara indeks dolar juga melonjak. Meningkatnya ekspektasi inflasi telah mengangkat imbal hasil Treasury AS lebih dari 70 basis poin sepanjang tahun ini, mengikis status emas sebagai lindung nilai inflasi karena itu berarti biaya peluang yang relatif lebih tinggi untuk memegang logam.

"Emas dalam masalah sekali lagi dan prospek jangka pendek tidak terlihat bagus untuk logam kuning," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.

"Meningkatnya imbal hasil dan sekarang lompatan dolar menumpuk tekanan pada emas dan, kecuali pembalikan di pasar obligasi, sulit untuk membayangkan peruntungannya meningkat," tambahnya.

Sementara itu, data menunjukkan belanja konsumen AS meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan di Januari.

Tetapi sementara angka-angka ekonomi ini menghilangkan beberapa pembelian safe-haven. "Triliunan (dalam stimulus) yang telah dicetak harus masuk ke dalam sistem dan suku bunga diharapkan tetap rendah, yang akan membantu harga emas dan perak di masa mendatang," Kata Haberkorn dari RJO Futures.