Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung satu tahun. Berbagai dampak dirasakan oleh semua orang diberbagai sektor, terutama sektor ekonomi yang membuat para pengusaha harus berpikir keras menghadapi kondisi new normal seperti saat sekarang ini.
Salah satu yang terdampak adalah usaha Rendang Mak Yus sebagai salah satu perusahaan pelopor Rendang Tumbuk dalam bentuk kemasan pertama di Indonesia. Perusahaan ini sendiri didirikan pada tahun 2014 di Payakumbuh, Sumatra barat oleh Wahyu Hidayat.
Baca Juga
CEO Rendang Mak Yus Wahyu Hidayat mengatakan Pandemi yang sudah setahun berlangsung ini sangat berdampak terhadap usahanya.
Advertisement
"Awal pandemi, mayoritas pengusaha menyalahkan pandemi dan keadaan. Tapi Rendang Mak Yus mencoba mengubah sudut pandang ini dengan menyalahkan diri sendiri. Omzet turun bukan karena pandemi, tapi karena kami belum bisa menemukan pola marketing yang pas saat pandemi," kata Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/1/2021).
Sehingga usaha rendang tradisional yang digawangi anak-anak muda milenial mencoba bangkit. Akhirnya dengan mindset tersebut, Tim Tand awak mencoba berbagai pola marketing hingga menemukan formula pemasaran yang pas dengan menerapkan pola online via web, facebook ads, dan lainnya.
"Alhamdulillah di awal Desember 2020 atau akhir tahun lalu dan masih dalam suasana Pandemi, Rendang Mak Yus berhasil mendapatkan penghargaan Wirausaha Bank Indonesia (BI) Terbaik 2020 Kategori Perkembangan Usaha Tersignifikan. Walaupun produknya tua, tapi dikelola dengan pola seperti start up, baik manajemen dan semangatnya, ternyata dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda," ujar Wahyu Hidayat didampingi Lusiana sebagai COO Rendang Mak Yus dan Dori Aulia Rahman sebagai CFO Rendang Mak Yus.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sukses di Tengah Pandemi
Ia menjelaskan bahwa bahwa salah satu rahasia dirinya bersama tim Rendang Mak Yus cukup sukses di tengah pandemi COVID-19 ini adalah dengan membuka peluang bisnis ditengah sempitnya lapangan kerja. Salah satunya dengan membuka sistem reseller dan membuka kelas pembinaan bisnis untuk reseller.
"Semangat inilah yang menjadikan Rendang Mak Yus bertumbuh. Sebab menurut kami bisnis itu tidak sekedar untung perusahaan, tapi juga kebermanfaatan," kata Wahyu Hidayat yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Lima Puluh Kota.
Rendang Mak Yus sendiri kini telah di pasarkan ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Kemudian Rendang Mak Yus bisa di konsumsi semua usia dan terjamin halal 100 persen yang dibuktikan dengan ersertifikat MUI serta tanpa pengawet.
"Untuk produk rendang siap saji atau ready to eat ini juga dibuat tanpa menggunakan tepung dan pewarna. Bahan yang digunakan yaitu daging sapi berkualitas, bumbu dan rempah alami khas minang, dan kemasan kedap udara yang higienis. Selain itu, untuk usia simpan tahan lama hingga 3 bulan, kemasannya juga ekslusif dan praktis kualitas ekspor karena telah bekerjasama dengan PUM Netherlands," katanya.
Advertisement