Sukses

8 Kategori Pelatihan Kartu Prakerja yang Paling Banyak Peminat

Kartu Prakerja memang merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja dan pekerja atau buruh yang terkena PHK.

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja merupakan salah satu program pemerintah yang menarik banyak peminat. Tercatat, sepanjang gelombang 1-11 tahun 2020 ada 43,8 juta Pendaftar Kartu Prakerja.

Namun memang, dari jumlah pendaftar tersebut, yang diterima hanya 5,5 juta peserta. Hal tersebut karena berbagai keterbatasan.

Akhirnya program Kartu Prakerja dilanjutkan kembali di 2021, pembukaan gelombang ke-12 dilaksanakan pada 23 Februari dan ditutup 26 Februari 2021 pukul 12.00 WIB.

Kartu Prakerja memang merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan atau pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Berdasarkan Laporan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Tahun 2020 yang dilansir Liputan6.com, Minggu (28/2/2021), tersedia 1.701 jumlah pelatihan.

berikut ini 8 kategori pelatihan yang paling diminati peserta Kartu Prakerja:

1. Penjualan dan Pemasaran (Strategi Penjualan dan Pemasaran Digital)

2. Gaya Hidup (Membuat Masker dan Teknik Tata Rias)

3. Bahasa Asing (Bahasa Inggris)

4. Makanan dan Minuman (Teknik Memasak, Membuat Kue, dan Barista)

5. Manajemen (Bisnis Rumahan/UMKM)

6. Keuangan (Perencanaan Keuangan dan Kursus Akuntansi Dasar)

7. Sosial dan Perilaku (Komunikasi dan Sukses Wawancara Kerja)

8. Teknologi Informasi (Komputer Dasar, AutoCAD).

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Lembaga Pelatihan

Sementara itu, berikut 7 Lembaga pelatihan yang paling banyak dibeli adalah Skill Academy, Baking World, Kelas.com, PT Yureka Edukasi Cipta, Luarsekolah, Global Edukasi Talenta Inkubator (GETI), Badr Interactive/Founder+.

Dengan adanya berbagai pelatihan yang ditawarkan Kartu Prakerja tersebut, 97 persen peserta menyatakan pelatihan yang dibelinya mengajarkan skill baru yang tidak dimiliki sebelumnya (skilling).

Kemudian 95 persen peserta menyatakan pelatihan melatih keterampilan terkini / terupdate dalam melakukan pekerjaan (reskilling), dan 94 persen peserta menyatakan pelatihan meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan (upskilling).