Sukses

Jokowi Resmikan KRL Yogyakarta-Solo Hari Ini 1 Maret 2021

Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo hari ini, Senin (1/3/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo hari ini, Senin (1/3/2021).

Hadirnya moda transportasi dengan rute tersebut akan meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo.

Sehari sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama rombongan KAI tah melakukan inspeksi pada Minggu (28/22021). 

"Saya meninjau menginspeksi KRL Jogja-Solo dari Solo ke Jogja. KRL sudah operasi sejak tanggal 12 Februari. Saya menyambut gembira bahwa besok Pak Presiden berkenan meresmikan," kata Menhub di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Menurutnya KRL ini digadang-gadang menjafi salah satu angkutan massal di masa depan. KRL telah di tetapkan di Jakarta, dan diklaim kecepatannya meningkat sering adanya tambahan jumlah stasiun dari 7 menjadi 11 tapi kecepatannya meningkat dari 72 menit menjadi 68 menit.

Demikian Menhub  menjelaskan saat mencoba langsung naik KRL Yogyakarta-Solo dari Solo kereta sangat stabil. Menurutnya hampir tidak ada goncangan saat naik KRL Yogyakarta-Solo ini.

"Saya senang sekali jumlah penumpang juga naik saya apresiasi yang dilakukan KAI dan Dirjen KAI," ungkapnya.

Selain itu, Menhub  berharap jika nantinya KRL Yogyakarta Solo ini dapat memenuhi jarak yang lebih jauh lagi tidak hanya Yogyakarta Solo, yakni ke arah barat hingga Kutoarjo dan ke arah timur hingga Madiun.

"Bisa dibayangkan orang Madiun bisa berangkat kerja dengan KRL ini," pungkasnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

KRL Yogyakarta-Solo Mulai Beroperasi, Tengok Harga dan Cara Beli Tiketnya

KRL Yogyakarta-Solo resmi beroperasi secara penuh mulai hari ini Rabu (10/2), bertepatan dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2021.

Masyarakat terlihat antusias dengan kehadiran KRL Yogyakarta-Solo ini. Antusiasme masyarakat di hari pertama pengoperasian KRL terbukti dengan 2.056 pengguna telah melakukan tap in pada gate elektronik stasiun hingga pukul 15:00 WIB.

KAI Commuter setiap hari mengoperasikan 20 perjalanan KRL dengan KA pertama dari Stasiun Solo Balapan pukul 05.05 WIB, dan KA terakhir pukul 19.10 WIB. Sementara KA pertama dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15 WIB dan KA terakhir pukul 19.10 WIB.

"Meski cukup ramai, hari pertama operasional KRL Yogyakarta - Solo sejauh ini berjalan lancar, kondusif, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan," jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/2/2021).

Untuk menggunakan KRL, calon pengguna wajib memiliki tiket dalam bentuk Kartu Multi Trip (KMT) ataupun uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter. Tarif perjalanan yang berlaku adalah tarif tetap (flat) Rp 8.000 untuk Yogyakarta – Solo maupun sebaliknya.

Untuk dapat melakukan tap in, saldo minimum yang ada pada tiket adalah senilai tarif satu kali perjalanan Rp 8.000.

Protokol kesehatan yang perlu diikuti pengguna antara lain wajib menggunakan masker sesuai standar yaitu, masker kain tiga lapis ataupun masker kesehatan. Pengguna juga akan mengikuti pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke stasiun.

3 dari 3 halaman

Kapasitas

KAI Commuter juga telah menyediakan wastafel tambahan di stasiun-stasiun agar pengguna dapat mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik KRL. Untuk memaksimalkan upaya jaga jarak, KAI Commuter membatasi kapasitas pengguna yaitu 74 orang per kereta dengan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi padat.

Di dalam KRL, petugas juga senantiasa mengingatkan para pengguna untuk menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.

Terdapat aturan-aturan tambahan pada masa pandemi ini antara lain para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan, tapi ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL hanya dapat naik di luar jam sibuk. Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang naik KRL.Â