Liputan6.com, Jakarta - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics terus mengupayakan bangkitnya UMKM di Indonesia melalui aplikasi Warung Pangan. Roadshow Launching Warung Pangan di Surabaya, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Semarang dilaksanakan pada 24,25,26 Februari 2021.
Setelah Kota Surabaya, kini Warung Pangan hadir di Kota Yogyakarta bersamaan dengan diselenggarakannya Virtual Talkshow & Commercial Launching yang dapat disaksikan melalui youtube channel BGR Logistics pada Kamis, 25 Februari 2021.
Baca Juga
Talkshow & Ceremmonial ini menghadirkan key person yang berkompeten seperti Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A (Kepala Dinas Koperasi & UKM Daerah Istimewa Yogyakarta), Rahmadi (Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Kementerian Koperasi & UKM), Irma Setyowati (Direktur Keuangan & SDM BGR Logistics).
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut Rahmadi menyampaikan bahwa saat ini aplikasi digital harus terus didorong untuk UMKM untuk bangkit dari kondisi pandemi covid-19. Kementerian Koperasi & UKM sangat mendorong Warung Pangan untuk mendorong UMKM mendapatkan stok bahan baku pangan bagi mereka.
Kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Derah dan Swasta dalam mendorong UMKM go digital sangat dibutuhkan saat ini dan ke depannya. Ke depannya dalam ketidakpastian kondisi covid-19 ini, membuat kita fokus terhadap transformasi dan digitalisasi bagi UMKM.
"Kami akan ikut mendorong Warung Pangan sebagai sarana untuk UMKM go Digital dan bangga terhadap buatan Indonesia dengan berbelanja stok bahan pangan dari produk dalam Negeri melalui aplikasi Warung Pangan," ungkapnya, Senin (1/3/2021).
Harapan kedepannya, melalui program-program yang telah dibuat oleh Pemerintah serta dengan hadirnya Warung Pangan ini juga dapat membuat UMKM di Indonesia dapat bangkit dan ketahanan pangan di Indonesia dapat terwujud.
Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A menyampaikan, perkembanan situasi terkait kondisi UMKM di Yogyakarta pada masa kondisi pandemi covid-19. UMKM mengalami penurunan dari sisi penjualan pada masa pandemi ini, sehingga membuat UMKM harus merubah cara bisnisnya agar tetap bertahan dan kreatif menjalankan usahanya. Ketersediaan bahan baku bagi UMKM juga terdampak dimasa pandemi.
Dengan hadirnya Warung Pangan dapat menjadi salahsatu alternatif solusi dalam melakukan transformasi bisnis model UMKM di wilayah Jogja untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi, memenuhi stok bahan pangan bagi para UMKM yang memiliki usaha warung.
"Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta senantiasa berupaya untuk membangkitkan dan menggerakkan roda perekonomian pelaku UMKM di wilayah Jogja. Kami selalu bergandengan tangan bersama Pemerintah Pusat dalam upaya pemulihan ekonomi ini, termasuk didalamnya menjalankan revitalisasi kualitas SDM dan kelembagaan usaha menuju go digital agar mereka dapat bertahan dan tetap kreatif berbelanja kebutuhan produksi serta tangguh dalam memasarkan produk secara online," tambahnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diantar Sampai Rumah
Irma Setyowati menjelaskan bahwa aplikasi Warung Pangan dengan tagline “Belanja Mudah Diantar Sampai Rumah” sangat pro UMKM untuk menjembatani antara Hulu yaitu para Petani, Peternak dan Nelayan dengan Hilir yaitu UMKM atau Pemilik Usaha Warung.
"Setelah Launching pada Agustus 2020 untuk daerah Jabodetabek dan Bandung, kami melilhat bahwa memang tidak hanya UMKM di daerah itu saja yang membutuhkan kemudahan dalam mendapatkan stok bahan pangan," ujarnya.
Warung Pangan memiliki fitur yang dapat dimanfaatkan mitranya untuk mengembangkan usaha warungnya seperti WP Asik, WP Fund dan WP Bayar Nanti. Selain itu, juga memiliki berbagai pilihan cara pembayaran seperti COD, pembayaran non tunai melalui Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA serta DANA dan LinkAja!.
Advertisement