Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tak bergeming hari ini, Selasa (2/3/2021). Harga emas Antam bertahan di Rp 923 ribu per Gram.
Adapun harga buyback emas Antam hanya turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 792 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 792 ribu per gram.
Baca Juga
Sedangkan harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.580.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.520.000.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.34 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Rincian Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 511.500
* Pecahan 1 gram Rp 923.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.786.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.654.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.390.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.725.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.687.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.295.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.512.000
* Pecahan 250 gram Rp 216.015.000
* Pecahan 500 gram Rp 431.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 863.600.000
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Paket Stimulus Joe Biden Disetujui, Harga Emas Turun ke USD 1.723,30
Harga emas mengalami tekanan meskipun sebelumnya sempat menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas adalah penguatan dolar AS dan disetujuinya paket stimulus Presiden AS Joe Biden yang meningkatnya minat risiko investor.
Mengutip CNBC, Selasa (2/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.723,30 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen ke level USD 1.723 per ounce.
"Visi yang kuat akan pemulihan ekonomi, penguatan dolar AS, pasar saham yang membaik. Ini tentu saja menurunkan permintaan akan emas," kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.
"Tapi di sisi lain, kami melihat tambahan stimulus USD 1,9 triliun yang disuntikkan ke dalam perekonomian berpotensi mendorong inflasi, emas memiliki kecenderungan membaik di tengah kondisi seperti ini," tambah dia.
The dollar index melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu, sementara optimisme atas stimulus ekonomi dan perkembangan vaksin Covid-19 mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan.
Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui proposal stimulus virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Sabtu pagi. Saat ini proposal tersebut tengah dikirim ke Senat untuk dipertimbangkan.
Advertisement