Liputan6.com, Jakarta Bertunangan dan menikah adalah saat yang menyenangkan dalam hidup siapa pun. Namun, ini juga bisa memicu stres saat Anda mencoba merencanakan pernikahan sekaligus beradaptasi untuk hidup bersama pasangan. Mencari kesamaan dalam keuangan kerap kali membuat segalanya menjadi lebih rumit.
Sebelum menikah, ada beberapa langkah yang harus diambil untuk memastikan Anda dan pasangan siap secara finansial untuk menikah.
Baca Juga
Kisah Cinta Pasangan Musisi Alex Kuple dan Tya Subiakto, Berjodoh Bukan dari Musik tapi Makin Giat Berkarya Setelah Menikah
Bos Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Dilaporkan Akan Menikah di Aspen Sehabis Natal
Monica Street Woman Fighter Umumkan Hamil dan Segera Menikah, Calon Suami Masih Dirahasiakan
Berikut tips untuk mengelola keuangan sebelum menikah, dilansir dari laman moneycrashers, Sabtu (6/3/2021).
Advertisement
1. Diskusikan Prioritas Keuangan
Dalam hubungan apa pun, penting untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan memiliki nilai, keyakinan, dan prioritas yang sama.
Seseorang yang menjalani gaya hidup nomaden, tidak pernah tinggal di negara yang sama selama lebih dari setahun, akan mengalami kesulitan untuk menetap dengan seseorang yang puas tinggal di kampung halaman sepanjang hidup mereka.
Demikian halnya dengan uang, sangat penting untuk membicarakan prioritas keuangan Anda dengan pasangan.
2. Buatlah Daftar Tujuan Keuangan
Bicarakan tentang tujuan Anda di masa depan, terutama soal keuangan. Akan jauh lebih mudah untuk mencapai tujuan jika dapat bekerja sama untuk mencapainya, dan ini dapat membantu mengurangi ketegangan jika memastikan bahwa secara langsung tujuan tidak bertentangan satu sama lain.
Buatlah beberapa daftar bersama calon pendamping hidup mengenai apakah setelah menikah ingin tinggal di rumah mewah atau biasa, apakah akan kontrak rumah atau membeli, diskusikan pula mengenai pekerjaan ke depan.Â
3. Pertimbangkan Perjanjian Pranikah
Perjanjian pranikah adalah dokumen yang menjelaskan cara membagi aset jika pernikahan gagal. Meskipun penandatanganan perjanjian pranikah mungkin tampak seperti Anda sedang mempersiapkan pernikahan untuk gagal, mereka mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena usia pernikahan rata-rata telah meningkat.
Semakin banyak aset yang dimiliki saat menikah, semakin masuk akal kesepakatan pranikah untuk Anda. Perjanjian pranikah tidak berlaku untuk semua orang, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda tidak boleh meluangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah menandatangani perjanjian sebelum hari pernikahan adalah ide yang bagus.
4. Putuskan Berapa Banyak yang Akan Dihabiskan untuk Biaya Pernikahan
Salah satu sumber ketegangan terbesar bagi pasangan yang baru bertunangan adalah pernikahan mereka yang akan datang. Pernikahan bisa membuat stres karena Anda harus merencanakan banyak orang dan mengatur begitu banyak bagian yang bergerak.
Biaya pernikahan juga menjadi sumber stres utama bagi pasangan yang bertunangan. Beberapa pernikahan bisa jadi boros dan menghabiskan banyak sekali biaya. Namun Anda juga dapat memilih pernikahan yang jauh lebih sederhana.
Meskipun tidak ada yang salah, melakukan hal itu ada untungnya. Anda bisa menggunakan uang yang dikeluarkan untuk acara mewah untuk tujuan lain, seperti membayar uang muka rumah. Sebelum mulai merencanakan pernikahan, bicarakan tentang betapa pentingnya acara tersebut, dan tetapkan anggaran maksimum untuk itu.
Berbicara tentang biaya pernikahan sebelumnya adalah cara yang baik untuk mengurangi perasaan buruk yang disebabkan oleh ekspektasi yang berbeda tentang berapa biaya pernikahan yang seharusnya.
5. Bangun Dana Darurat dan Lunasi Semua Utang
Ketika menikah, Anda harus menghadapi badai finansial bersama, yang berarti pertunangan adalah saat yang tepat untuk mulai membangun dana darurat dan melunasi semua utang.
Cobalah menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk menabung. Cobalah untuk memiliki pengeluaran antara tiga dan enam bulan dalam dana darurat dalam bentuk tunai.
Uang itu akan membantu menutupi pengeluaran tak terduga dan mengatasi situasi buruk seperti pengangguran. Menyisihkan uang dapat membantu Anda menghindari banyak tekanan finansial di masa depan.
Jika memiliki utang, terutama yang berbunga tinggi seperti utang kartu kredit, berusahalah untuk melunasi saldo tersebut. Jika dapat menikah dengan bebas dari utang apalagi yang berbunga tinggi, maka Anda dapat mempersiapkan diri untuk kesuksesan finansial.
6. Buat dan Lacak Anggaran Bersama
Penganggaran penting untuk memastikan berapa banyak uang yang Anda dan pasangan hasilkan dan ke mana semua uang itu pergi. Jika tidak memiliki anggaran, maka dapat dengan mudah mengeluarkan uang tanpa menyadarinya, sehingga tidak memiliki sisa dana di akhir bulan.
Menikah adalah kesempatan besar untuk membuat anggaran bersama untuk pertama kalinya atau untuk memeriksa kembali anggaran yang ada.
Saat menikah, Anda akan menggabungkan pendapatan dan pengeluaran. Beberapa pengeluaran akan meningkat, sementara yang lain akan tetap relatif sama atau menurun, seperti biaya perumahan.
Luangkan waktu beberapa bulan untuk membangun dan berlatih hidup dengan anggaran bersama, lalu lacak pengeluaran dan perbaiki anggaran agar sesuai dengan kebutuhan pengeluaran yang dibutuhkan.
Jika memiliki anggaran yang bagus saat menikah, Anda dan pasangan akan siap untuk mengelola uang dan memastikan dapat menabung untuk masa depan.
Advertisement