Sukses

Dampak Pandemi Covid-19, Bisnis Insurtech Diramalkan Tumbuh Pesat

Untuk menciptakan kenyamanan dalam aktivitas jual beli di platform online peran insurtech menjadi kian penting.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis insurtech atau insurance technology (teknologi asuransi) bakal tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat merasa pentingnya asuransi tetapi tentu saja dengan balutan teknologi.

Pengusaha Digital Gani Gunawan menjelaskan, bisnis yang mengolaborasikan antara asuransi dengan teknologi canggih dan didukung oleh komponen-komponen finansial dari fintech Indonesia ini dinilai menjadi pilihan tepat bagi mayoritas perusahaan maupun masyarakat untuk pengelolaan keuangan maupun asetnya akibat dampak pandemi Covid-19.

"Sekarang ada sesuatu bisnis yang menarik akibat pandemi adalah insurtech, itu digital insurance atau digital," tegasnya dalam talkshow bertajuk Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi, Selasa (2/3/2021).

Gani mengungkapkan, ramalan terkait peningkatan bisnis insurtech di tanah air bukan isapan jempol belaka. Menyusul adanya kesadaran dari banyak orang maupun entitas dari dampak pandemi untuk pentingnya pengelolaan keuangan dan aset, salah satunya dengan mengikuti asuransi yang bisa dilakukan secara digital.

"Dengan adanya pandemi telah membuat perekonomian juga menurun. Banyak karyawan yang di rumahkan, juga banyak pebisnis yang harus menurun jauh omzetnya. Kita melihat dengan demikian, berarti mereka harus memulai bisa mengelola risiko keuangan atau aset yang akan timbul ke depannya," bebernya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kenyamanan

Selain itu, untuk menciptakan kenyamanan dalam aktivitas jual beli di platform online peran insurtech menjadi kian penting. Salah satunya untuk memastikan produk yang dikirimkan produsen kepada konsumen tetap dalam kondisi prima atau tidak rusak.

Oleh karena itu, sejumlah marketplace telah masif menawarkan layanan insurtech bagi penggunanya. "Sehingga, kita melihat bahwa era digital membuat banyak orang yang sudah bertransaksi bisa mempertemukan antara kebutuhan mengelola risiko keuangan dengan adanya fasilitas digital insurtech," pungkasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com