Sukses

Segera Input Rekening, Pencairan Insentif Rp 600 Ribu Kartu Prakerja Tinggal 2 Hari Lagi

Pemerintah mengumumkan batas akhir penyaluran insentif penerima Kartu Prakerja angkatan 2020 pada Jumat 5 Maret mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengumumkan batas akhir penyaluran insentif penerima Kartu Prakerja 2020 pada Jumat 5 Maret mendatang. Selain itu, peserta juga harus menginput data rekening paling lambat sehari sebelum penutupan atau Kamis 4 Maret.

Proses pencairan insentif sudah dibuka sejak dua bulan lalu terhitung 5 Januari 2021. Penyalurannya dapat dilakukan melalui rekening bank, yaitu bank BNI atau melalui rekening di dompet digital, diantaranya OVO, Dana, GoPay dan LinkAja.

Insentif prakerja yang akan disalurkan pemerintah ini terdiri atas dua jenis. Yaitu insentif biaya mencari kerja sebesar Rp 600.000 per bulan dan akan didapatkan selama empat bulan berturut-turut.

Insentif lainnya ialah insentif pengisian survei sebesar Rp 50.000 untuk sekali pengisian.

Dikutip dari prakerja.go.id, insentif hanya akan diberikan jika peserta telah memenuhi sejumlah persyaratan, diantaranya

1. Telah memiliki sertifikat bukti telah mengikuti pelatihan

2. Apabila peserta mengikuti lebih dari satu pelatihan, insentif tetap hanya diberikan seali yaitu setelah pelatihan pertama selesai

3. Telah memberi penilaian dan ulasan terhadap lembaga pelatihan

4. Telah berhasil menginput data rekening bank atau e-wallet ke akun prakerja

5. Rekening yang ditautkan telah tervalidasi (NIK di rekening sama dengan NIK yang terdaftar di akun pra-kerja, serta sudah KYC atau akun e-money sudah premium/upgrade)

Sementara itu, proses pencairan insentif survei hanya mensyaratkan peserta untuk menyelesaiakn semua survei tentang efektivitas program Kartu Prakerja tersebut.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Cara Input Rekening

Jika sudah memenuhi syarat-syarat di atas, anda bisa langsung menginput rekening anda. Prosesnya dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke akun prakerja di www.prakerja.go.id

2. Pada bagian rekening yang ada di dashboard, klik Sambungkan Rekening

3. Pilih bank atau dompet digital yang ingin digunakan, lalu klik sambungkan

4. Jika memilih metode penyaluran bank, masukkan data nama pemilik, nomor rekening dan nama cabang bank yang benar

5. Jika memilih metode penyaluran dengan dompet digital, pastikan nomor HP yang terdaftar di layanan itu adalah nomor HP yang juga terdaftar di akun Pra-Kerja, lalu klik Aktifkan atau Konfirmasi

6. Masukkan kode OTP yang sudah dikirim melalui SMS ke nomor HP tersebut. Jika lebih dari 4 kali memasukkan kode yang salah, anda harus menunggu satu jam untuk bisa mendapat kode konfirmasi lagi.

7. Selesai, input data rekening berhasil.

Sebagai catatan, beberpa peserta melaporkan sering kali gagal saat menginput data rekeningnya. Beberapa hal yang juga penting diperhatikan, pastikan NIK yang terdaftar di akun bank sama dengan NIK yang terdaftar di akun pra-kerja. Begitupun di rekening dompet digital, nomor HP yang terdaftar merupakan nomor HP yang juga dipakai untuk mendaftar kartu pra-kerja.

Reporter: Abdul Azis Said

3 dari 3 halaman

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Pekan Ini

Pemerintah sepertinya terus mendorong program Kartu Prakerja. terlihat, setelah akan mengumumkan hasil seleksi program tersebut di pekan ini, pemerintah langsung akan membuka program Kartu Prakerja gelombang 13 minggu ini juga.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pemerintah tidak akan menunda-nunda pelaksanaan Kartu Prakerja. rencananya untuk gelombang 13 akan dibuka di awal pekan Maret 2021.

"Gelombang 13 kita harap mungkin Selasa atau Rabu bisa dibuka," ujar Puspa, sepetti dikutip Senin (1/3/2021).

Puspa mengatakan, masyarakat tidak perlu risau menanti pengumuman hasil seleksi maupun pembukaan pendaftaran selanjutnya. Hal ini telah diatur agar tidak sampai menimbulkan kerisauan bagi masyarakat.

"Yang pasti teman-teman tidak perlu risau. Kita usaha semaksimal mungkin untuk kerja dengan cepat tidak menunda-nunda pekerjaan karena kita memahami kondisi di masyarakat yang butuh bantuan," jelasnya.