Sukses

Simak 6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Wirausahawan Saat Luncurkan Produk Baru

Tips untuk mempersiapkan peluncuran produk oleh pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta - Membawa produk usaha ke pasar bisa jadi hal yang menakutkan. Salah satu alasan mengapa banyak produk gagal adalah karena pengusaha tidak mengambil langkah yang diperlukan untuk merencanakan dan mempersiapkan.

Sebelum menginvestasikan waktu dan uang untuk sebuah ide, Anda perlu memastikan bahwa produk tersebut adalah sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan orang.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh wirausahawan sebelum terjun ke peluncuran produk, dilansir dari laman entrepreneur. 

1. Riset Pasar 

Salah satu langkah pertama dalam peluncuran produk adalah meneliti pasar produk secara menyeluruh. Ini berarti meneliti target pasar dan calon pelanggan. Ini termasuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pasar, ukuran pasar, dan pesaing. 

Anda dapat memperoleh informasi dengan mengandalkan sumber daya riset pasar atau melakukan penelitian sendiri melalui kelompok fokus dan wawancara mendalam dengan konsumen. 

2. Buat Bukti Konsep

Penting untuk menguji konsep atau ide untuk menentukan apakah itu bisa menjadi kenyataan. Dalam tahap proses ini, tunjukkan bahwa harus ada kebutuhan di pasar dan Anda dapat memperoleh laba atas investasi. 

Ini melibatkan pengumpulan berbagai data dan informasi seperti umpan balik pelanggan, penelitian pesaing, analisis bisnis, dan proyeksi keuangan.

Waktu dan upaya yang signifikan harus masuk ke dalam langkah proses ini, karena Anda ingin memastikan semua investasi sepadan dengan usaha.

Selain membangun konsep bukti, mengumpulkan umpan balik akan membantu untuk menyempurnakan penawaran asli, dan bahkan dapat menghasilkan poros ke ide produk yang benar-benar baru dan lebih baik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3. Temukan Pabrik yang Tepat

Keberhasilan produk akan bergantung pada menemukan pabrik yang tepat untuk memproduksinya. Meskipun biaya kemungkinan besar akan menjadi faktor utama, itu bukan satu-satunya kriteria yang perlu dipertimbangkan. Penting juga untuk menentukan apakah manufaktur dalam negeri atau luar negeri tepat untuk produk Anda. 

Produksi luar negeri mungkin merupakan pilihan yang lebih baik jika Anda berada dalam kategori sensitif harga atau jika sebagian besar pabrik yang membuat barang khusus berbasis di luar negara Anda. 

Langkah selanjutnya adalah menemukan database sumber yang andal untuk menemukan mitra pabrik. Saat mencari partner, perhatikan tiga hal utama yakni jumlah pesanan minimum, pengalaman dalam kategori produk Anda, dan kemampuan untuk mengunjungi pabrik.

Untuk memilih pabrik, tentukan apakah pertimbangan etis menjadi prioritas. Pabrik yang memproduksi produk adalah perpanjangan dari perusahaan Anda, dan tentu ingin produk tersebut mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

4. Bangun Identitas Merek yang Unik

Menciptakan pengalaman merek yang menarik sama pentingnya dengan menciptakan produk yang hebat. Ingatlah bahwa konsumen paham pada banyak merek dan produk setiap hari. Identitas yang unik dan menarik adalah cara Anda membedakan diri dari pesaing.

Menurut laporan tahun 2017 oleh Cone Communications, 87 persen konsumen akan membeli produk semata-mata karena nilai merek. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 78 persen konsumen ingin perusahaan menangani masalah keadilan sosial yang penting.

Namun, konsumen dapat melihat identitas merek palsu. Membangun merek di sekitar apa yang sedang tren saja tidak cukup. Konsumen ingin berhubungan dengan merek unik yang otentik. 

5. Pemasaran Berulang

Sama seperti konsumen yang merangkul perusahaan dengan identitas merek yang unik, mereka juga tertarik untuk terlibat dalam upaya pemasaran yang melampaui kampanye tradisional. Pemasaran berulang adalah tentang menciptakan percakapan. 

Daripada mencoba terlalu banyak hal sekaligus atau mengeruk semua uang mereka ke dalam kampanye pemasaran besar yang ambisius, mulailah mempersempit dalam satu saluran dan mengerjakan mengutak-atik dan menyempurnakan pendekatan mereka sebelum melanjutkan ke hal berikutnya.

Tempatkan opsi pemasaran dalam urutan prioritas, berdasarkan pada apa yang secara alami Anda kuasai, di mana pelanggan menghabiskan paling banyak waktu dan di mana pesaing paling tidak aktif. Kemudian lakukan satu per satu dan uji upaya secara metodis.

3 dari 3 halaman

6. Pilih Saluran Penjualan yang Tepat

Saat memilih saluran penjualan untuk produk, ada beberapa opsi untuk dipilih, seperti penjualan pribadi, outsourcing penjualan, ritel, pemasaran langsung, e-niaga, dan grosir.

Menurut penelitian pada Oktober 2020 oleh platform yang merekomendasi software GetApp, sebanyak 92 persen dari usaha kecil di Amerika Serikat berputar antara bulan Maret dan Juni. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 58 persen bisnis kecil beralih ke saluran pengiriman online. 

Sebagai pengusaha dan penemu, berusahalah untuk inovatif. Sangat mengasyikkan untuk bermimpi tentang kemungkinan dan mewujudkan ide-ide brilian. Perjalanan melalui peluncuran produk bisa jadi panjang, tetapi dengan perencanaan dan tinjauan ke depan yang tepat, bisa menjadi petualangan yang menyenangkan dan menguntungkan.