Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021Â dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Khusus untuk pemerintah daerah akan disediakan 189 ribu formasi, yang ditempatkan untuk mengisi jabatan selain guru. Sedangkan secara keseluruhan dipersiapkan sekitar 1,272 juta formasi untuk seleksi CPNS 2021 dan PPPK tersebut.
Adapun perekrutan 1 juta formasi untuk Guru PPPK mengambil porsi terbanyak pada seleksi ASN tahun ini. Kebutuhan formasi ini bisa diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, guru honorer eks THK-2, dan lulusan PPG yang tidak mengajar.
Advertisement
Rencananya, proses perekrutan akan dimulai dengan penetapan formasi pada Maret ini.
Pasca penetapan formasi, jadwal CPNS 2021 akan dilanjutkan pada proses pendaftaran yang dibuka pada April-Mei 2021. Setelah dilakukan pendaftaran, tahap seleksi akan dimulai pada Juni 2021.
Meski sedang dalam masa kritis akibat pandemi Covid-19, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan proses pendaftaran akan berlangsung sama seperti seleksi CPNS tahun-tahun sebelumnya.
"Kemungkinan sama, pendaftaran lewat portal sscn.bkn.go.id," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono kepada Liputan6.com, Selasa (2/3/2021).
BKN sendiri telah menetapkan tata cara pendaftaran CPNS secara digital sejak 3 tahun lalu. Itu dilampirkan dalam Buku Petunjuk Pendaftaran Sistem Seleksi CPNS Nasional Tahun 2018.
Â
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tahapan
Berikut tahapannya:
1. Buat akun di portal https://sscn.bkn.go.id- Isi NIK, Nomor KK atau NIK Kepala Keluarga- Isi alamat e-mail aktif, password dan pertanyaan pengaman- Upload Pas Photo minimal 120 Kb, maksimal 200 Kb- Cetak Kartu Informasi Akun
2. Log in ke https://sscn.bkn.go.id- Gunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
3. Upload Foto Selfie- Upload foto selfie dengan memperlihatkan KTP dan Kartu Informasi Akun untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya
4. Lengkapi Biodata
5. Pilih instansi, jenis formasi dan jabatan- Pelamar hanya dapat memilih 1 instansi, 1 formasi dan 1 jabatan
6. Cek Resume- Pastikan bahwa data telah terisi semua dengan benar- Pastikan instansi, formasi dan jabatan yang dipilih sudah tepat
7. Kirim Data- Klik Simpan Data yang telah dicek di Resume, dan pastikan bahwa data tersebut terisi dengan lengkap dan benar- Data yang telah diklik Kirim tidak dapat diubah dengan alasan apapun
8. Cetak Kartu Pendaftaran SSCN- Cetak dan Simpan dengan baik Kartu Pendaftaran SSCN- Kartu pendaftaran SSCN digunakan sebagai bukti telah menuntaskan proses pendaftaran melalui laman SSCN
Lebih lanjut, Paryono mengabarkan, untuk persyaratan CPNS 2021 saat ini masih menunggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Rencananya, itu akan dikeluarkan pasca formasi CPNS 2021 ditetapkan pada bulan ini.
"Untuk syarat dan lain-lain nunggu Peraturan Menteri PANRB dulu. Jadwalnya setelah keluar formasi (CPNS 2021) dari Menteri PANRB," pungkas Paryono Â
Advertisement
Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK Dibuka Mei, Simak Jadwal Rencana Seleksi ASN
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mempersiapkan rencana pelaksanaan seleksi aparatur sipil negara (ASN) pada 2021 ini. Termasuk untuk perekrutan CPNS 2021 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan dilaksanakan pada Mei 2021.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 juga akan dibuka untuk Sekolah Kedinasan dan perekrutan PPPK Guru dengan 1 juta formasi.
"Seleksi CPNS 2021 dan PPPK (non-guru) diperkirakan dilaksanakan pada Mei 2021. Kemudian pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2021 akan dimulai April 2021, dan seleksi PPPK Guru dengan formasi 1 Juta Guru diperkirakan akan dilaksanakan pada Mei 2021," urainya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Menyikapi masa pandemi Covid-19 yang masih bergulir, Bima menyampaikan, BKN tetap menyediakan sistem komputer assisted test (CAT) berbasis online secara keseluruhan yang diikuti dengan penggunaan video conference sebagai sarana dalam pengawasan dalam seleksi CPNS 2021.
Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan, Bima menyebutkan BKN akan melibatkan sejumlah pihak untuk menghindari adanya kerumunan di lokasi ujian nantinya.
"Termasuk pelaksanaan seleksi di titik lokasi luar negeri, bahwa pada seleksi CPNS formasi tahun 2019 BKN bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanaan ujian di 15 Negara," jelasnya.
Dari aspek persiapan penyusunan soal ujian, Bima meminta agar penyusunan soal-soal ujian, khususnya Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) segera dimutakhirkan oleh masing-masing Instansi Pembina Jabatan Fungsional sesuai dengan kewenangannya.
"Termasuk soal ujian untuk calon PPPK dengan menerapkan tingkat kesulitan soal sesuai standar pada level jabatan maupun antar wilayah," ujarnya.
Sementara untuk penyusunan soal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Bima menyebutkan saat ini tengah difinalisasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi.
Untuk pelaksanaan seleksinya, sistem CAT BKN akan memfasilitasi SKD dan SKB bagi CPNS 2021, Sekolah Kedinasan, dan PPPK non-guru. Sedangkan untuk 1 juta guru PPPK akan difasilitasi dengan UNBK Kemdikbud.
Wapres Ma'ruf Amin Ingin Akuisisi 1,3 Juta CPNS 2021 Terbaik
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membuka Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan Calon ASN Tahun 2021 secara virtual, Kamis 4 Maret 2021.
Pada kesempatan itu, Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah harus terus melakukan penerapan manajemen talenta yang menempatkan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS sebagai aset yang sangat berharga. Sehingga ia ingin agar perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 dapat menjamin perbaikan kualitas dan integritas.
"Untuk itu istilah rekrutmen ASN seringkali disebut dengan akuisisi. Karena kita ingin mengakuisisi talenta-talenta terbaik bangsa yang nantinya menjadi aset yang paling berharga," kata Ma'ruf Amin, Kamis (4/3/2021).
Sejalan dengan upaya tersebut, ia menambahkan, pemerintah pada 2021 ini akan mulai melakukan akuisisi CPNS yang secara total berjumlah 1,3 juta orang melalui dua kebijakan penting.
Pertama, pemerintah akan merekrut 1 juta guru melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang disebutnya jadi jalan bagi penyelesaian kekurangan formasi guru di seluruh daerah di Indonesia.
"Kedua, kita juga akan merekrut 300 ribu ASN lainnya, baik melalui skema CPNS maupun PPPK, melalui jalur reguler yang setiap tahun dibuka," sambung Ma'ruf Amin.
Menurut dia, pembukaan formasi CPNS 2021 dilakukan melalui pendekatan kebutuhan instansi, yakni dengan mempertimbangkan alokasi SDM sesuai dengan keahlian yang diperlukan dalam rangka mewujudkan target pembangunan nasional maupun daerah.
"Di samping itu CPNS 2021 dan ASN baru juga untuk memenuhi kebutuhan menggantikan ASN yang sudah pensiun," pungkas Wapres.
Advertisement