Liputan6.com, Jakarta - Korporasi Petani (corporate farming) yang dibangun Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani) bersama TaniHub Group dan mitra membuahkan hasil. Budidaya padi seluas 1.000 hektar di kawasan Ujung Genteng Ciracap Sukabumi Selatan panen raya.
Hasilnya, peningkatan produksi dari semula rata-rata hanya 4-5 ton per hektar menjadi 6-7,5 ton per hektar. Kenaikan produksi sekitar 30 persen.
Baca Juga
Gandeng TNI, Perusahaan Ini Tanami Ratusan Hektar Lahan Padi untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Jangan Remahkan, Banyak Petani Jeruk di Kalbar Sukses Naik Haji hingga Kuliahkan Anak S3
AS-Indonesia Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Peternakan Sapi Perah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Ketua Umum Intani Guntur Subagja mengungkapkan korporasi petani dibangun terintegrasi dari hulu sampai hilir. Intani menggandeng Tanifund untuk pembiayaan petani, PT PIP untuk benih unggul dan pupuk, PT MBN untuk off-taker, Gapoktan, dan pesantren sebagai hub ekosistem di lapangan. Intani mendukung konsep korporasi petani yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mensejahterakan petani.
Advertisement
“Kami membangun ekosistem mulai dari input produksi, budidaya (on-farming), pasca panen (off-farming) dan pasarnya,”papar Guntur Subagja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/3/2021).
Dia mengungkapkan, pesantren menjadi hub dalam ekosistem di lapangan memudahkan komunikasi, edukasi, pengelolaan, pembinaan, dan pengawasan pelaksanaan di lapangan.
“Ini seiring dengan arahan Wakil Presiden Prof Dr KH Ma’ruf Amin yang mendorong akselerasi ekonomi kerakyatan dan ketahanan pangan berbasis pesantren,”jelas Guntur.
Presiden Tanihub Group Pamitra Wineka mengatakan, keterlibatan TaniFund dalam proyek budidaya padi bersama Intani merupakan bukti komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan petani melalui kolaborasi dengan pelaku agribisnis lainnya.
“Kami merasa senang dapat berpartisipasi dalam proyek ini karena melibatkan ribuan petani yang tentunya membutuhkan dukungan pendanaan untuk dapat mengembangkan usaha mereka. Kami berharap model bisnis seperti ini dapat direplikasi di banyak tempat, karena pemberdayaan petani dan penguatan ketahanan pangan membutuhkan peran serta aktif dari berbagai pemangku kepentingan,” kata Pamitra.
Guntur memaparkan, dalam Korporasi Petani terintegrasi ini memberikan solusi bukan hanya mengatasi dan memberikan kemudahan permodalan, tapi juga pendampingan, teknologi budidaya, sampai off-taker produk petani.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tanam Perdana
Direktur Tanifund Edison Tobing mengikuti prosesi tanam perdana pada Oktober tahun lalu serta panen perdana di Maret 2021, menilai keterlibatan pesantren dalam ekosistem Intani dapat menjadi salah satu solusi pemberdayaan komunitas petani.
“Para santri dapat mendorong para petani muda untuk berpartisipasi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan melalui ekonomi kerakyatan di masyarakat lokal,” ujarnya.
Advertisement