Sukses

3 Program Sandiaga Uno Pulihkan Sektor Pariwisata

kunjungan wisata mancanegara anjlok, di mana 2020 wisatawan mancanegara hanya mencapai 4 juta orang saja atau turun 75 persen dan wisatawan domestik turun 35 persen.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ada 3 platform program Kementerian Parekraf ke depan, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam rangka memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dampak pandem covid-19.

“Tahun 2019 kita catat 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor Parekraf. Pariwisata punya daya ungkit ekonomi yang dahsyat namun justru yang paling terdampak,” kata Sandiaga Uno dalam diskusi MarkPlus, Inc. strategis Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa (9/3/2021).

Menparekraf menyebut, kunjungan wisata mancanegara anjlok, di mana tahun 2020 wisatawan mancanegara hanya mencapai 4 juta orang saja atau turun 75 persen dan wisatawan domestik turun 35 persen

“Kita ingin make Indonesia beautiful secara better dan faster, perhitungkan perubahan iklim perhitungkan keanekaragaman hayati (Biodiversity) dan harus lebih inklusif konsepnya,” katanya.

Oleh karena itu untuk mempercepat pemulihan, Kemenparekraf memiliki 3 platform program utama ke depan yakni pertama, inovasi, mengacu pada pembangunan 360 derajat atau menyeluruh bagi 5 Destinasi Super Prioritas.

“Kita lihat bahwa apa inovasinya? Kalau persiapan ya 360 derajat tidak hanya infrastruktur, jangan hanya interkonektivitas, jangan hanya jaringan tapi kita bicara mengenai the taste, the feel, the smell, jadi semuanya ini harus mengacu kepada 360 derajat,” jelasnya.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Big Data

Selain itu dalam inovasi juga penting dalam mengolah big data. Konsepnya big data semuanya dikerjakan dan target paket wisata itu yang harus peduli lingkungan harus memiliki atraksi yang kekinian dan aksesibilitas serta aktivitas yang multi segmented.

Kedua, adaptasi, yakni penerapan standar CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). Kemudian, vaksinasi bagi tenaga Parekraf, serta pemanfaatan teknologi digitalisasi

“Kita dahulukan digitalisasi, kolaborasi, akselerasi, kreativitas dan inovasi, buka lapangan kerja seluas-luasnya tapi tidak kerja sendiri tapi harus kerja bersama-sama dengan kolaborasi,” ujarnya.

Demikian program ketiga yakni kolaborasi, menurutnya bekerjasama dengan semua pihak untuk memulihkan sektor Parekraf itu sangat penting sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.