Sukses

Pulihkan Pariwisata, Sandiaga Uno Bakal Kucurkan Pendanaan Rp 100 Miliar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan dapat menyalurkan pendanaan 2021 untuk peningkatan akses pembiayaan pemulihan sektor pariwisata .

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan dapat menyalurkan pendanaan 2021 sebesar Rp 100 miliar untuk peningkatan akses pembiayaan pemulihan sektor pariwisata .

“Pemerintah juga akan berfokus pada peningkatan akses pembiayaan untuk pemulihan sektor pariwisata. Target penyaluran pendanaan pada tahun 2021 pun mencapai Rp 100 miliar,” kata Sandiaga Uno dalam diskusi strategis Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa (9/3/2021).

Terdapat tujuh sektor utama yang mendapatkan pembiayaan tersebut, yaitu kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembang permainan, film, animasi, dan video, serta pariwisata khususnya untuk desa wisata.

Ia menjelaskan, peningkatan akses pembiayaan akan dilakukan dengan program mempertemukan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang memiliki kebutuhan pembiayaan dengan alternatif sumber pembiayaan dari lembaga keuangan, baik perbankan maupun non perbankan.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif ingin menjadi solusi dari isu sustainability. Kami akan beralih dari mass tourism menjadi sustainable tourism dan eco tourism yang mengutamakan sustainability, serenity, dan spirituality. Kami akan mendorong kualitas daripada kuantitas di sektor pariwisata,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengatakan sektor pariwisata diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pasca pandemi. Pasalnya, sektor ini dinilai memiliki potensi yang sangat kuat, apalagi peringkat pariwisata Indonesia terus mengalami kenaikan di tingkat internasional.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Fokus Wisatawan Domestik

Oleh karena itu, saat ini Pemerintah telah mempersiapkan strategi akselerasi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Di mulai dari jangka pendek yang saat ini sudah dijalankan yang fokusnya pada wisatawan nusantara sebagai awal kebangkitan.

Sementara itu, jangka menengah-panjang mempersiapkan Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan di Asia Tenggara dengan konsep quality and sustainable tourism. Serta Pemerintah berencana untuk membangun berbagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan.

“Kami akan memastikan industri pariwisata akan menghasilkan zero carbon footprint pada setiap kegiatan di destinasi wisata terutama Bali maupun di tempat lainnya,” pungkasnya.