Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat naik Rp 15 ribu menjadi Rp 930 ribu per gram, pada Rabu (10/3/2021) ini.
Sementara harga emas Antam buyback juga naik Rp 20 ribu menjadi Rp 798 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 798 ribu per gram.
Baca Juga
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.34 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.650.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.660.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 515.000
* Pecahan 1 gram Rp 930.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.800.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.675.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.425.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.795.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.862.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.645.000
* Pecahan 100 gram Rp 87.212.000
* Pecahan 250 gram Rp 217.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 435.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 870.600.000.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Naik 2 Persen Usai Dolar AS Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan
Harga emas naik 2 persen pada hari Selasa. Ini karena mendapat kelonggaran dari penurunan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS menyusul penurunan ke level terendah sembilan bulan di sesi terakhir.
Dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 2,1 persen menjadi USD 1,717,25 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup naik 2,3 persen menjadi USD 1.716,90.
"Mengingat sifat logam yang menghasilkan nol, penurunan imbal hasil dapat menjadi penarik bagi harga emas untuk menaikkan harga lebih tinggi," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
Tapi sementara harga emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat. "Pada dasarnya, pendulum berayun mendukung beruang terutama ketika memperhitungkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global," tambahnya.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan.
Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell.
Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini.
"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona.
Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin.
Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International.
Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi.
Advertisement