NIK Masih Berstatus Mahasiswa, Jangan Harap Keterima Program Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari buka suara terkait penyebab utama banyaknya pendaftar yang tidak terpilih menjadi penerima Kartu Prakerja. Kendati mereka tergolong rajin untuk mengikuti pendaftaran di setiap gelombang pembukaan.

Menurutnya, persoalan NIK, saat ini masih menjadi dalang atas kegagalan pendaftar program Kartu Prakerja. Misalnya, NIK yang masih terdaftar aktif di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebabkan pendaftar dianggap masih berstatus sebagai mahasiswa sehingga tidak layak untuk menjadi penerima program Kartu Prakerja.

"Karena kami menggunakan pendekatan customer first, jadi kami mendengar suara dan keluhan temen-temen. Ada banyak yang bertanya kenapa saya mendaftar (Kartu Prakerja) berkali-kali tapi tidak berhasil. Nah, jadi temen-temen kami akan berikan informasi, barang kali NIK nya teman-teman masih tercatat, misalnya saja di Kementerian Pendidikan. Kalau seperti itu artinya temen-temen statusnya masih dianggap aktif," terangnya dalam Dialog Produktif Rabu Utama bertajuk Perkembangan Program Kartu Prakerja, Rabu (10/3).

Oleh karena itu itu, dia meminta kepada seluruh calon pendaftar program Kartu Prakerja yang merasa telah lulus kuliah agar segera menghubungi pihak perguruan tinggi untuk memastikan update data NIK berjalan dengan baik. Sehingga dipastikan layak memenuhi ketentuan penerima Kartu Prakerja.

"Jadi, mohon kesabaran temen-temen semua. Dan kami informasikan bahwa Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja hanya menggunakan Nomor Induk Kependudukan yang tersedia di kementerian/lembaga, sedangkan yang terkait validitas temen-temen semua itu ada di kementerian/lembaga terkait yang mengelola kepemilikan data tersebut," katanya.

Sulaeman

Merdeka.com

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: