Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berencana melakukan program vaksinasi untuk para kru transportasi seperti ojek pangkalan (opang), ojek online (ojol) hingga pilot.
Penyuntikan vaksin itu rencananya akan dimulai secara bertahap sejak Selasa (16/3/2021) pekan depan, bertempat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Dikatakan Menhub Budi, ia hendak memberikan kekebalan imun kepada pelaku transportasi di segala level, mulai dari opang, ojol, supir bus, supir taxi, nakhoda kapal, kereta api, hingga pilot dan pramugari.
Advertisement
Sebab, dirinya ingin menumbuhkan kepercayaan diri kepada kru transportasi yang setiap harinya banyak berhubungan dengan masyarakat.
"Confident-confident ini penting kita dapatkan, kita lakukan, agar mereka juga dengan berani dan tulus melayani masyarakat," ujar Menhub Budi di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kamis (11/3/2021).
Menurut dia, vaksinasi untuk kru transportasi ini sangat diperlukan. Bahkan pihak asosiasi yang membawahi pilot, ojol, opang, hingga supir taxi telah berkirim surat secara formal kepada dirinya untuk meminta vaksin.
"Saya pikir rekan-rekan dari asosiasi meyakini bahwa pemerintah secara sistematis melakukan, tentu dilakukan secara bertahap. Jadi Selasa atau Rabu kita akan lakukan di Gambir," ungkapnya.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Inventarisasi
Namun, ia belum bisa menargetkan berapa kru transportasi yang akan dilakukan vaksinasi di Gambir pada pekan depan. Pihaknya tengah menginventarisasi data jumlah awak yang berhak menerimanya.
"Kalau ojol gampang. Tapi ojol pun tidak semua bisa diberikan, karena yang aktif kan tertentu. Jadi jumlahnya belum. Tetapi simpul-simpul atau kelompok-kelompok yang terorganisir relatif sudah kita lalui semuanya. Organda, berarti dia supir taxi, supir bis, juga ojol," tuturnya.
"Pilot sudah menghubungi, sudah dihubungi sama Dirjen Udara. Awak kapal sudah berkomunikasi. Tinggal 1-2 hari ini kita kumpulkan, Selasa kita mulai. Tapi Selasa tentu belum semuanya, bertahap," tandas Menhub Budi.
Â
Advertisement