Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung Pertamina untuk memperbanyak SPBU mininya yaitu Pertashop di daerah yang jauh dari SPBU.
Namun BPH Migas mengimbau Pertamina agar membangun Pertashop dengan jarak minimal 10 km dari SPBU, atau 5 km dari SPBU mini terdekat. Jika tidak, dia mengancam akan membongkar atau memindahkannya.
Baca Juga
"BPH migas tidak mau terjadi Pertashop juga Microsite seperti kehadiran Alfamart dan Indomaret yang dibangun bisa bersebelahan. Karena wilayah Indonesia masih luas, baik di tingkat desa atau kecamatan," tegas Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).
Advertisement
Namun, Ifan mewanti-wanti Pertamina, Indomobil Exxon dan badan usaha lainnya yang membangun SPBU mini seperti Pertashop dan Microsite, bahwa pembangunannya harus dikaji dulu.
Sebab, jika penjualan BBM di sana kurang dari 400 liter per hari, maka SPBU mini berpotensi besar akan tutup lantaran tidak mendapat untung.
Ifan pun meminta semua pihak jangan terlalu optimis dengan target pembangunan 12 ribu SPBU mini sesuai arahan Ahok. Tapi juga didukung halnlain seperti kemampuan fabrikasi hingga pengadaan mobil truk tangki penyuplai BBM.
"Karena waktu tinggal 10 bulan, padahal SPBU mini yang ada saat ini baru sekitar 1.000 buah. Itu juga dibangun sudah sekitar 2,5 tahun. Maka perlu sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak agar target tersebut dapat tercapai," pungkas Ifan.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
43 Pertashop Telah Beroperasi di Kalimantan
Pertamina terus menambah jumlah Pertashop di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan. Saat ini, sebanyak 43 titik gerai Pertashop telah tersebar di Kalimantan, diantaranya 13 titik di Kalimantan Tengah, 10 Kalimantan Selatan, 12 titik di Kalimantan Barat, dan 8 titik di Kalimantan Timur.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Region Kalimantan Pertamina, Susanto August Satria mengungkapkan, Pertashop merupakan bentuk komitmen Pertamina menyalurkan energi hingga ke daerah-daerah yang cukup jauh jangkauannya dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Tersedianya Pertashop di pedesaan, masyarakat akan semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU. Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar yaitu Pertamax, Dexlite, elpiji bright gas, dan pelumas tergantung jenis fasilitas yang ada," jelas Satria dalam keterangannya pada Senin (1/3/2021).
Lebih lanjut, Satria menyampaikan bahwa dengan adanya Pertashop di level pedesaan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan dan pembangunan desa juga dapat meningkat.
"Untuk di daerah Kalimantan Utara, saat ini masih belum ada Pertashop yang telah beroperasi, namun diestimasikan pada bulan Maret ini akan beroperasi satu titik di wilayah Tarakan," tutur Satria.
Advertisement
Tentang Pertashop
Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani kebutuhan konsumen BBM yang tidak/belum terlayani oleh lembaga penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU. Selain BBM, Pertashop juga menyediakan produk Pertamina yang lain seperti LPG Bright Gas dan Pelumas.
Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes, serta ada rasio pembagian keuntungan. Kedua, dapat juga menggandeng swasta untuk berinvestasi.
Pertamina membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi masyarakat yang ingin bermitra dengan Pertamina melalui pendirian Pertashop.Â