Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) sebagian besar bergerak lebih mahal pada hari Minggu ini. Untuk diketahui, selain menawarkan jasa gadai, Pegadaian juga menawarkan jasa jual beli emas.
Ada beberapa jenis emas yang dijual Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Tercatat, terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.
Baca Juga
Setiap harinya harga emas Pegadaian yang dijual terus berubah. Pada Senin, 15 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau stabil.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 15 Maret 2021:
Harga Emas Antam
- 0,5 gram = Rp 537.000
- 1 gram = Rp 967.000
- 2 gram = Rp 1.871.000
- 3 gram = Rp 2.780.000
- 5 gram = Rp 4.598.000
- 10 gram = Rp 9.137.000
- 25 gram = Rp 22.710.000
- 50 gram = Rp 45.337.000
- 100 gram = Rp 90.592.000
- 500 gram = Rp 452.184.000
- 1000 gram = Rp 904.326.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp 437.000
- 1 gram = Rp 873.000
- 2 gram = Rp 1.744.000
- 3 gram = Rp 2.615.000
- 5 gram = Rp 4.358.000
- 10 gram = Rp 8.714.000
- 25 gram = Rp 21.783.000
- 50 gram = Rp 43.565.000
- 100 gram = Rp 87.130.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp 609.000
- 1,0 gram = Rp 1.124.000
- 8,0 gram = Rp 8.482.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp 489.000
- 1 gram = Rp 916.000
- 2 gram = Rp 1.817.000
- 5 gram = Rp 4.488.000
- 10 gram = Rp 8.928.000
- 25 gram = Rp 22.276.000
- 50 gram = Rp 44.458.000
- 100 gram = Rp 88.880.000
- 250 gram = Rp 222.134.000
- 500 gram = Rp 443.746.000
- 1000 gram = Rp 886.531.000
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Paket Stimulus AS Disahkan, Bagaimana Dampaknya ke Harga Emas Pekan Ini?
Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.
Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.
Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.
Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan.
Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.
"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.
"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia.
Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.
Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan.
Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini.
Advertisement
Kata Analis
Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day menjelaskan, harga emas pada minggu ini akan tertekan. Karena memang saat ini harga emas masih dalam siklus rendah.
"Saya melihat harga emas masih belum ada kekuatan untuk bergerak naik. Tetapi meskipun harga emas akan terus turun, saya tidak akan menjualnya," kata dia.
Day menambahkan, sulit bagi harga emas untuk naik dengan begitu banyak likuiditas yang dipompa ke pasar keuangan.
Kepala analis Forexlive.com, Adam Button, menjelaskan bahwa harga emas akan mampu menahan support di sekitar USD 1.680 per ounce.
"Pelaku pasar tengah mencerna apa yang terjadi dengan suku bunga yang lebih tinggi dan pesan Fed minggu depan adalah bahwa mereka akan sangat sabar," katanya.