Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjamin harga bahan pokok menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri akan terjaga. Ia juga menjamin stok bahan pokok bisa terpenuhi pada masa tersebut.
“Tren yang kita lihat saya bisa pastikan bahwa seluruh daripada bahan pokok dan penting untuk kebutuhan kebutuhan nasional terutama menghadapi puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri bisa terjaga dengan baik,” kata Muhammad Lutfi dalam konferensi pers, Senin (15/3/2021).
Sebagai tindak lanjut akan menghadapi puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri seperti biasanya Kementerian Perdagangan selalu mengadakan beberapa rapat koordinasi dengan asosiasi dari pedagang.
Advertisement
“Kami berkoordinasi dengan 34 Kepala Dinas Perdagangan tingkat provinsi untuk memastikan bahwa Lebaran dan puasa kita kali ini akan smooth akan baik, terutama terjaganya harga-harga terutama di komoditas bahan pokok dan bahan penting,” katanya.
Lebih lanjut Muhammad Lutfi menjelaskan, ada beberapa bahan pokok yang terpantau di Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di laman ews.kemendag.co.id.
“Kita adakan pemantauan bahan pokok di 90 kabupaten kota yang mencakup 216 pasar dan perkembangan update itu selalu di update setiap jam 2 setiap harinya dan ini lebih lebih komprehensif dibandingkan dengan portal-portal perdagangan yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tren Kenaikan
Dilihat dari perbandingan antara 11 Februari dan 12 Maret 2021, tren harga bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti beras premium memang terjadi kenaikan kira-kira 0,31 persen. Tetapi beras medium pada saat bersamaan mengalami koreksi minus 0,22 persen, gula pasir terjadi penurunan 0,08 persen.
Sementara untuk minyak goreng curah naik 1,43 persen, dan minyak goreng dalam kemasan ada kenaikan 1,54 persen. Namun, untuk komoditas kedelai harganya stabil meskipun dibandingkan dengan bulan lalu harga kedelai itu ada terjadi kenaikan 1,41 persen.
Harga terigu juga terdapat kenaikan 1,49 persen, daging sapi paha belakang terjadi kenaikan kurang dari 1 persen dan daging ayam ras juga terjadi kenaikan 1,65 persen, telur ayam terjadi koreksi 0,22 persen.
Kemudian, untuk harga cabe merah besar terjadi koreksi 4,28 persen, cabe merah keriting terjadi kenaikan 1,9 persen dan Adapun cabe rawit merah terjadi kenaikan 20,48 persen. Lalu, bawang Merah terjadi kenaikan 11 persen dan bawang putih Hainan kenaikan 5,06 persen.
“Jadi ini terjadi month to month, dan kita bisa pastikan bahwa kenaikan tersebut sebenarnya terjadi tren,” ujarnya.
Namun, jika dibandingkan dengan harga pada tanggal 10 Maret 2021 hingga 12 Maret, tren bahan pokok tersebut sebagian besar mengalami penurunan menuju puasa Ramadhan dan hari raya idul fitri tahun 2021 ini.
Misalnya untuk gula pasir terjadi penurunan 0,21 persen, minyak goreng curah juga terjadi perubahan 0,21 persen, minyak goreng kemasan sederhana turun 1 persen, kedelai impor turun 0,21 persen, tepung terigu naik 1,6 persen, daging sapi paha belakang naik tipis 0,27 persen, daging ayam ras turun 0,1 persen, ayam telur ras turun 0,46 persen.
Selanjutnya, cabai merah besar terjadi kenaikan tipis 0,02 persen, tetapi cabe merah terjadi penurunan 1,55 persen dan cabai rawit merah turun 0,49 persen.
“Jadi tadi kita melihat beberapa tren yang banyak yang naik tapi kalau kita lihat dari pada hari ke hari menuju lebaran menuju puasa Ramadhan dan idul fitri ini, terjadi beberapa penurunan yang signifikan,” pungkasnya.
Advertisement