Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat naik Rp 3.000 menjadi Rp 927 ribu per gram, pada Selasa (16/3/2021) ini.
Sementara harga emas Antam buyback juga naik Rp 5.000 menjadi Rp 801 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 801 ribu per gram.
Baca Juga
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.36 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.590.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.540.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 513.500
* Pecahan 1 gram Rp 927.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.794.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.666.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.410.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.765.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.787.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.495.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.912.000
* Pecahan 250 gram Rp 217.015.000
* Pecahan 500 gram Rp 433.820.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 867.600.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Akhirnya, Harga Emas Menguat Kembali karena Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS
Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah penurunan imbal hasil obligasi AS dari rekor tertinggi.
Saat ini, inevstor lebih memilih untuk menunggu (wait and see) hasil dari pertemuan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (16/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.729,94 per ounce pada pukul 1.47 siang EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.729,20 per ounce.
"Imbal hasil obligasi AS pada perdagangan Senin pagi turun, hal ini dianggap sebagai peluang bagi sebagian investor untuk melakukan aksi beli di emas," jelas Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.
Meger melanjutkan, perdebatan yang ada saat ini apakah apakah kenaikan imbal hasil yang didorong oleh optimisme pemulihan ekonomi akan terus menekan harga emas. Atau jika pertumbuhan terhenti atau inflasi meningkat akan mendukung harga emas.
Imbal hasil obligasi AS turun dari puncak tertinggi dalam satu tahun pada perdagangan Senin. Hal ini memulihkan daya tarik instrumen investasi tanpa bunga seperti emas.
“Kapanpun imbal hasil obligasi mencapai puncak, itu akan menjadi awalan bagi emas untuk kembali menguat,” kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
“Mereka (Obligasi AS) masih memiliki ruang untuk berkembang lebih tinggi tetapi hasil tidak akan naik selamanya, jadi akan ada titik balik. Semakin tinggi kita pergi, semakin dekat kita ke titik balik.” tambah dia.
Investor menunggu pertemuan the Fed yang berlangsung selama dua hari. Pertemuan tersebut dimulai pada hari Selasa waktu setempat dengan fokus pada lonjakan imbal hasil obligasi AS, kekhawatiran kenaikan inflasi dan prospek ekonomi.
Sinyal dari the Fed akan memberikan gambaran kepada investor mengenai gerak harga emas ke depannya.
Advertisement