Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan segera menginstalasi alat skrining Covid-19 karya UGM, GeNose, di 4 bandara.
Empat bandara yang dimaksud Menhub berada di Kualanamu, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
"1 April kita akan mulai di sektor udara, bertahap pertama akan kita lakukan di 4 bandara, bukan di Soetta (Soekarno-Hatta) tapi di Kualanamu, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya," jelas Menhub Budi, Selasa (16/3/2019).
Advertisement
Menhub mengatakan, pemasangan GeNose ini sudah dimulai di stasiun kereta api mulai tanggal 5 Februari 2021 silam. Pihaknya berharap, instalasi GeNose bisa segera dirampungkan di 44 stasiun di seluruh Indonesia.
"Nanti 1 Mei ini diharapkan sudah terpasang di seluruh Indonesia," papar Menhub.
Adanya GeNose di bandara ini, lanjut Menhub, selain mendukung karya dalam negeri untuk berkontribusi dalam penanganan Covid-19, namun juga didorong untuk meringankan biaya masyarakat yang hendak bepergian di tengah pandemi.
"Mengingat biaya PCR dan antigen cukup memberatkan, pemerintah bersama beberapa operator mendorong temuan anak bangsa yaitu GeNose dan ini relatif lebih murah dan lebih terjangkau," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3 Bandara Indonesia Masuk Daftar Bandara Terbersih di Asia Pasifik Selama Pandemi
Airport Council International (ACI) baru saja merilis daftar bandara terbersih di dunia. Penilaian terkait regulasi program untuk memperkuat aspek higienitas guna mencegah penularan Covid-19.
Bandara yang masuk dalam daftar tersebut kemudian meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region. Untuk kawasan Asia Pasifik, terdapat tujuh bandara yang meraih penghargaan tersebut. Tiga diantaranya ada di Indonesia, lalu satu di China, dan sisanya berlokasi di India.
Ketiga bandara di Indonesia yang dinobatkan sebagai peraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Depati Amir (Tanjung Pinang).Â
"Penghargaan ini memberi bandara suatu metode andal untuk mengukur respons pelanggan terhadap tindakan (protokol) kesehatan dan mengakui keberhasilan bandara dalam merespons fokus (pelanggan) terhadap aspek higienis," jelas ACI, seperti dilansir dari laman resminya, Rabu (10/3/2021).
Best Hygiene Measures by Region sendiri merupakan kategori baru dari Airport Service Quality (ASQ) Awards 2020. Kategori ini diukur dari efektivitas program keselamatan dan higienis; kejelasan rambu dan instruksi terkait program keselamatan dan higienis; serta kemampuan staf bandara dalam mengaplikasikan program keselamatan dan higienis.
"Di tengah tahun yang sulit dan penuh tantangan ini, pelanggan telah mengutarakan pendapat dan mengakui kesuksesan tim Anda dalam mewujudkan layanan pelanggan yang luar biasa pada situasi menantang," kata Director General ACI World Luis Felipe de Oliveira dalam suratnya pada Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dilansir dari laman resmi Angkasa Pura II.
"Prestasi Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, dan Bandara Depati Amir bukan hanya keberhasilan semata AP II, tapi juga seluruh stakeholder antara lain Otoritas Bandara Kemenhub, maskapai, KKP Kemenkes, Bea Cukai, Imigrasi, Balai Karantina, TNI/Polri, pihak ground handling, dan Satgas Udara Penanganan COVID-19 yang sangat menjaga berjalannya protokol kesehatan," lanjut Awaluddin.
Advertisement