Sukses

Pembentukan National Logistic Ecosystem Amanah UU Cipta Kerja

Sri Mulyani akan memperluas jangkauan National Logistic Ecosystem di seluruh pelabuhan dan bandara Indonesia. Saat ini , proyek percontohan dijalankan di Batam.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerapan ekosistem logistik nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE)  di seluruh pelabuhan dan bandara akan menciptakan efisiensi. Hal ini akan mendorong Indonesia lebih kompetitif. 

"Kalau NLE ya berarti seluruh Indonesia, yang tadi Pak Menko (Luhut) sudah menyampaikan akan diberlakukan di semua Port dan Airport," terang Sri Mulyani  dalam acara Konferensi Pers Launching Batam Logistic Ecosystem (BLE), Kamis (18/3/2021).

Bendahara Negara ini bilang, dengan memperluas jangkauan National Logistic Ecosystem di seluruh pelabuhan dan bandara Indonesia maka diyakini akan berdampak positif terhadap ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Menyusul adanya aksi nyata untuk menyederhanakan regulasi terkait perizinan berusaha aktivitas ekspor dan impor.

"Ini berarti kita akan ekspansi. Sehingga efisiensi ekonomi nasional akan muncul," terangnya.

Pembentukan National Logistic Ecosystem juga dinilai sebagai amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Mengingat semangat UU yang sempat menuai polemik ini bertujuan untuk mendorong kemudahan perizinan berusaha sekaligus penciptaan iklim investasi di dalam negeri yang kondusif.

"Jadi, ini salah satu bentuk untuk meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik untuk berinvestasi," ucap dia mengakhiri.

 

2 dari 2 halaman

8 Pelabuhan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menargetkan untuk merampungkan pengembangan NLE di 8 pelabuhan Tanah Air pada 2021. Dia pun mengancam akan membuldoser siapa saja yang menghalangi rencana duplikasi ekosistem logistik nasional tersebut.

"Ini kan ada 8 (pelabuhan) yang besar-besar. Di sini (Batam), Jakarta, (Tanjung) Priok nanti iya, juga Patimban, kemudian Tanjung Emas Semarang dan Surabaya, terus Medan, Makassar, pokoknya 8," tuturnya dalam sesi teleconference, Kamis (18/3/2021).

"Jadi kita mau itu tahun ini jadi. Kami sudah rapat, pokoknya kita bisa. Siapa yang menghalangi kita buldoser itu," tegas dia.

Luhut menjelaskan, platform NLE tersebut nantinya semua akan terintegrasi ke dalam satu sistem. "Masalah kita di republik ini kita enggak pernah kerja holistik. Bandar udara sama. Supaya tertib. Kan terlalu banyak ketemu sama ini. Tadi kita buat efisiensi tapi efektif," ungkapnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com