Sukses

Curhat Gubernur Ansar ke Menko Luhut Soal Pemulihan Ekonomi Kepri

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan perkembangan Labuh Jangkar di wilayah Kepri pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Liputan6.com, Jakarta - a Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan perkembangan terkini terkait Labuh Jangkar di wilayah Kepri pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Laporan tersebut diberikan saat Luhut melakukan lawatan kerja ke Provinsi Kepri meliputi Perairan Pulau Nipah, Perairan Karimun, Perairan Galang, Perairan Kabil Selat Riau, Perairan Tanjung Berakit dan Perairan Batam.

Selama Februari 2021, tercatat peroleh daerah dari aktivitas labih jangkar mencapai Rp 42 juta per hari atau Rp 1,38 miliar sebulan. Ke depan, Kepri menargetkan sebesar Rp 700 juta per hari atau 255 miliar tahun.

Pemprov Kepri mendukung penuh aktivitas labuh jangkar dengan membentuk satgas dan tim. Tim Satgas Pengawasan Labuh Jangkar yang dikomandoi oleh Dan Guskamlabar. Kemudian membentuk juga Tim Pengembangan Infrastruktur, Investasi dan Promosi Kawasan Labuh Jangkar. Pemprov Kepri juga akan melakukan penataan kawasan perairan.

Sebelum memaparkan perkembangan KEK Galang Batang, Ansar memaparkan sejumlah kendala aktivitas labuh jangkar dah diharapkan dapat dicari jalan terbaiknya.

Di KEK Galang Batang, Ansar menyampaikan perkembangan PT BAI yang terus meningkatkan investasinya dalam mendukung peningkatan pengolahan bauksit dan aluminum guna menaikkan nilai ekspor. Penambahan wilayah KEK seluas 2.500 hektar untuk mendukung infrastruktur dan kebutuhan kawasan seperti air dan listrik.

Selain itu Gubernur Ansar mengungkapkan harapan masyarakat Kepri untuk dibangun Politeknik yang nantinya lulusan politeknik bisa diterima bekerja di PT BAI. Sehingga tenaga kerja lokal mampu memenuhi kekurangan yang ada.

“Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 21 ribu orang dan saat ini baru terserap 4.500 orang,” kata Ansar kepada menteri Luhut saat tiba di Bandara Hang Nadim batam, Kamis (18/3/2021).

Sementara pembukaan kawasan pariwisata masih difokuskan pada Lagoi dan Nongsa. Karena kawasan tersebut tidak berdekatan kawasan pemukiman dan masyarakat. Pembahasan terkait pembukaan kawasan pariwisata terus dilakukan, baik dengan Kementerian Pariwisata, Singapura dan pengelola.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Permintaan Luhut

Menanggapi pemaparan Ansar, Luhut minta kepada KSAL untuk membantu Tim Satgas Pengawasan Labuh Jangkar dalam memantau wilayah labuh jangkar. Karena itu penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara bila perlu penyediaan drone atau satelit untuk memantau ini semua.

Luhut menegaskan agar semua pihak mengesampingkan ego sektoral demi kemajuan bangsa. Cita-cita yang akan diwujudkan sulit karena berbeda pandangan dan tujuan.

“Semua pekerjaan harus kita integrasikan guna menyatukan pendapat, pandangan dan keputusan agar capaian yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik,” kata dia. 

Luhut menekankan itu setelah mendengar pemaparan Gubernur Ansar Ahmad tentang progres terkait percepatan pemulihan ekonomi di Kepri melalui aktivitas Labuh Jangkar, KEK Galang Batang dan Pembukaan Kawasan Pariwisata Lagoi dan Nongsa.

Menurut Luhut, peran dan sinergitas bersama TNI-Polri sangat diperlukan dalam menjaga pertahanan negara dan keamanan guna menjamin investasi.

“Sepanjang aturan kita buat jelas dan terintegrasi ini akan menarik buat kapal untuk labuh jangkar di wilayah kita,” kata Luhut.

Luhut juga minta kepada pengelola KEK untuk terus meyakinkan para investor dalam berinvestasi. Agar nilai ekspor meningkat dan menambah devisa bagi negara.Dia juga mendorong pengelola KEK untuk menggunakan gas dan solar sel dalam pengoperasional yang menjadikan nilai tambah tersendiri.