Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dito Ganinduto mengaku, sempat kewalahan ketika memimpin rapat kerja bersama dengan pemerintah ketika membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Neagra (APBN) untuk penanganan Covid-19. Bahkan dirinya sampai ingin jatuh ketika selesai memimpin jalannya rapat.
Dia mengatakan, sejak terjadi pandemi Covid-19 pemerintah dan Komisi XI memang terus melakukan rapat secara berkelanjutan. Rapat dilakukan untuk refocusing Anggaran Kementerian atau Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda ) untuk percepatan penanganan Covid-19. Rapat juga dilakukan untuk memutuskan anggaran penanganan Covid-19.
"Sangking seriusnya karena ini baru pertama kali terjadi (Covid-19) saya pernah selesai rapat, saya berdiri kok goyang saya. Kenapa? karena saya yang memimpin ternyata rapat lebih dari 12 jam," ujarnya dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan lewat Youtube Kemenkeu RI, Kamis (25/3/2021).
Advertisement
Saat itu rapat dimulai pada pukul 10.00 WIB. Rapat dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaranya secara virtual. Sangkin foksunya dan harus segera diputuskan maka pelaksanaan rapat sampai dengan pukul 22.00 WIB.
"Dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam baru selesai. Begitu berdiri saya goyang. Kenapa? 10 jam rupanya nonstop jadi kita memang pada waktu itu kita melakukan reafocusing ada beberapa hal yang sudah kita bersama dengan pemerintah karena ini harus diputuskan," jelas dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Pernah Membayangkan
Pada 2019, ketika melakukan pembahasan APBN tidak ada bayangan sama sekali Covid-19 bakal terjadi di 2020. Dia memahami betul, pandemi Covid-19 memang sesuatu yang belum pernah terjadi dan bahkan tidak tahu bagaimana mengatasinya.
"Maka mulailah rapat-rapat dengan Komisi XI DPR RI. Pada waktu itu situasi pandemi saya masih ingat sekali PSBB mulai kita WFH selama dua minggu. Tapi karena kawan-kawan di komisi IX, pimpinan dan anggota bersatu dan kita menyadari bersama pandemi ini hanya kita selesaikan kalau ini gotong royong dan bersama-sama. Maka pada waktu itu beberapa kali kita melakukan rapat secara virtual," tandasnya.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement