Liputan6.com, Jakarta - Kementerian PUPR menyampaikan program strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satu program tersebut ialah dengan memprioritaskan pembangunan jalan tol untuk aksesibilitas hingga bendungan untuk pengairan dan pembangkit listrik.
Hingga saat ini, tercatat, Indonesia memiliki 230 bendungan sejak merdeka dari tahun 1945. Jumlah ini ternyata terbilang kecil dibandingkan negara lain seperti Korea Selatan yang jumlahnya bisa 5.000 bendungan.
Baca Juga
"Kita selama Indonesia merdeka 75 tahun memiliki 230 bendungan. Kalau kita bandingkan dengan Korea yang luasnya mungkin se-Jawa Tengah lebih sedikit, Korea punya 5.000 bendungan. Indonesia hanya 230 bendungan, selama 75 tahun merdeka," papar Staf Ahli Menteri PUPR Endra Atmawidjaja dalam Temu Nasional Relawan Jokowi, Kamis (25/3/2021).
Advertisement
Endra melanjutkan, karena itulah, Presiden Jokowi melakukan percepatan pembangunan bendungan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
"Selama periode Pak Jokowi, ini sudah bangun 65 bendungan yang selesai selama 5 hingga 10 tahun. Ini bisa kita lihat visi Presiden untuk menjaga ketahan pangan karena bendungan ini kan airnya mengalir ke sawah-sawah," ujarnya.
Endra juga menjelaskan proyek strategis nasional pemerintah yang lain seperti tol Trans Sumatera dan Trans Papua, Bendungan Sindang Heula, food estate di Kalimantan Tengah hingga Jembatan Teluk Kendari.
"Jembatan Teluk Kendari di timur Indonesia karena Kendari jadi pusat ada nikel untuk baterai kendaraan listrik, jadi saya kira juga ini berjalan," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Progres Capai 92 Persen, Bendungan Way Sekampung Rampung Kuartal III 2021
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah mengebut penyelesaian pembangunan proyek bendungan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Pembangunan Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung.
Proses pembangunan bendungan ini pun sempat ditinjau oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin pada Senin 22 Maret 2021.
Proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung yang terletak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung saat ini secara total keseluruhan telah mencapai 92 persen yang ditargetkan dapat diselesaikan pada kuartal III tahun ini.
Pembangunan bendungan Way Sekampung ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, antara lain penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti dan Kota Metro. Selain itu, bendungan tersebut dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohida (PLTM) dengan daya sebesar 5,4 MW (2 x 2,7 MW).
"Kehadiran Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung tentunya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pekerjaan pembangunan bendungan ini tidak dihentikan oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 dimana hal tersebut dilakukan untuk menjaga target penyelesaian PSN serta menjaga kesinambungan roda perekonomian Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
"Di samping itu, dengan dibangunnya bendungan juga bermanfaat sebagai wisata air dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya. Bendungan yang memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik ini dibangun sejak tahun 2016 selama 5 tahun," jelas dia.
Advertisement