Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR menargetkan, program padat karya tahun 2021 akan menyerap hingga 1,2 juta tenaga kerja.
Program pada karya tahun ini mengalami penambahan alokasi anggaran dari yang awalnya Rp 12 triliun menjadi Rp 23,4 triliun.
Staf Khusus Menteri PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan, penambahan anggaran ini dilakukan untuk memperbanyak lapangan kerja bagi masyarakat di tengah pandemi.
Advertisement
"Untuk tahun 2021 kita refocusing anggaran, kita dikurangi anggarannya dari Rp 149,8 triliun menjadi Rp 131 triliun. Rp 131 triliun itu ada program padat karyanya, ini yang ditingkatkan dari Rp 12 triliun menjadi Rp 23 triliun dan bisa nyerap 1,2 juta tenaga kerja," ujar Endra dalam Temu Nasional Relawan Jokowi, Kamis (25/3/2021).
Dia melanjutkan, dengan program padat karya, masyarakat di desa bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 2 juta per bulannya dengan asumsi upah per hari sebesar RP 80 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Tentunya nilai ini cukup terutama untuk masyarakat di desa, ya, nilainya dapat digunakan dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari," ujar Endra.
Â
Saksikan Video Ini
Kurangi Pengangguran
Dengan demikian, jumlah pengangguran akan semakin berkurang dengan keberadaan program padat karya tahun 2021. Apalagi, di tengah pandemi, kegiatan ekonomi belum sepenuhnya bisa pulih.
Sementara itu, Kementerian PUPR juga turut menyelenggarakan bedah rumah dengan total anggaran hingga Rp 4 triliun.
Satu rumah, kira-kira mendapatkan dan Rp 20 juta untuk renovasi material."Tenaga kerjanya, ya, pemilik rumah itu sendiri, lalu tetangganya ikut membantu, seperti itu," tutur Endra Atmawidjaja.
Advertisement