Liputan6.com, Jakarta - Harga emas jatuh pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS naik dan dolar mencapai level tertinggi selama 4 bulan. Hal ini merusak daya tarik terhadap logam seperti emas.
Dikutip dari CNBC, Jumat (26/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.727,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.725,10.
Baca Juga
Imbal hasil Treasury patokan AS sedikit naik. Indeks dolar naik 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi perdagangan. Ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Advertisement
"Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara Eropa lainnya dan itu menyebabkan peningkatan aliran ke greenback dan itu membebani logam mulia (emas)," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
"Momentum (untuk harga emas) berada di sisi bearish, jadi Anda harus melihat harga sedikit rebound agar kenaikkan mendapatkan keyakinan bahwa semacam keberlanjutan ke atas dapat dicapai," ungkap dia.
Kerugian harga emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus Covid-19 di zona euro.
Harga perak turun 0,3 persen menjadi USD 25,01 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di USD 24,39.
Mitra Pengelola CPM Group Jeffrey Christian mengatakan, Perak akan mendapat dukungan sekitar USD 24-USD 25 dan kemudian naik sedikit selama April menyusul kemungkinan kenaikan harga emas dan harapan investor untuk permintaan industri fabrikasi logam yang lebih kuat.
Sama seperti harga emas, harga palladium juga turun 0,8 persen menjadi USD 2.612,48 dan platinum turun 1,4 persen menjadi USD 1.151.00. Meskipun mungkin ada lebih banyak pasokan platinum dari Afrika Selatan tahun ini, peningkatan permintaan mobil kemungkinan akan memacu kekurangan di tahun-tahun mendatang, kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Disimak Harga Emas Antam 24 Karat Terbaru pada 25 Maret 2021
Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali naik. Harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 924 ribu per gram, pada Kamis (25/3/2021).
Adapun harga emas Antam buyback naik Rp 5.000 menjadi Rp 805 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 805 ribu per gram.
BACA JUGA
KemenkopUKM Sosialisasikan PP No. 7/2021 untuk Optimalisasi Pengimplementasian Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.37 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.590.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.540.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Daftar Harga Emas Antam
* Pecahan 0,5 gram Rp 512.000
* Pecahan 1 gram Rp 924.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.788.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.657.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.395.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.735.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.712.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.345.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 216.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 432.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 864.600.000.
Advertisement