Liputan6.com, Jakarta Literasi dan inklusi keuangan bukan hal yang baru dan terbukti memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. Namun bagi mereka yang tinggal di pinggiran kota dan pedesaan pemahaman dan akses untuk merasakan produk keuangan adalah sesuatu yang masih tertinggal.
Untuk mewujudkan literasi dan inklusi keuangan yang berkesinambungan hingga ke pelosok masyarakat pedesaan, PT Bank Rakyat Indonesia, (Persero), Tbk atau BRI menghadirkan program Inkubasi BRIncubator Goes to Desa Brilian.
Baca Juga
Program Desa BRILian diselenggarakan BRI bekerja sama dengan BUMDes.id yang sekaligus hadir untuk mengawal kondisi perekonomian desa di Indonesia selama masa pandemi Covid-19. Di program ini, BRI menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memulihkan perekonomian desa, memberi literasi dan pelatihan, serta menilai kecakapan desa-desa terpilih atas upayanya untuk tetap maju dan berinovasi selama pandemi.
Advertisement
Pada tahun 2020, sebanyak 531 desa yang diseleksi BRI untuk terlibat dalam program Desa BRILian 2020. Sebuah desa bisa disebut sebagai Desa BRILian jika memenuhi empat kriteria utama yakni memiliki BUMDes, kaya akan inovasi, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan (sustainability) dan telah menerapkan digitalisasi.
Dari jumlah tersebut, terpilih 125 desa yang memenuhi kriteria dan lulus seleksi. Ratusan desa ini kemudian mengikuti pelatihan dan program peningkatan kapasitas secara online, yang kemudian diseleksi dan dinilai untuk menentukan 10 desa paling unggul.
Kesepuluh desa terpilih kemudian mendapat pendampingan khusus dari BRI selama 3 bulan dari Desember 2020 - Maret 2021. Sebagai desa terpilih, 10 desa itu juga menjadi Duta Desa BRILian untuk Program Desa BRILian 2021.
Daftar 10 Desa BRIlian 2020 :
- Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
- Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
- Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
- Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
- Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau
- Desa Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat
- Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Desa Manjapai, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali
- Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Desa Sekapuk di Kabupaten Gresik, Jawa Timur meraih juara 1 sebagai desa brilian se-Indonesia dalam Program Desa Brilian 2020. Di tangan Kepala Desa Sekapuk yang baru, desa berpenduduk 6.000 jiwa ini bangkit dari keterpurukan di tengah serangan pandemi COVID-19 dan menjadi desa miliarder. Pendapatan desa lebih dari Rp 4 miliar dicapai hanya dalam 2,5 tahun. Salah satu penggunaan Dana Desa yang unik di Desa Sekapuk adalah membeli 56 unit sepeda listrik, yang dipakai anak-anak untuk sekolah. Desa ini juga mempekerjakan sekitar 700 orang warga yang semula pengangguran.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, "Desa BRILian" merupakan salah satu bentuk dukungan BRI dalam rangka pemulihan ekonomi desa di masa krisis dimana desa-desa didorong untuk cepat tanggap terhadap situasi normal baru dan mendayagunakan semua sumberdaya yang ada, menguatkan kebersamaan dan gotong royong, sehingga siap mengarungi masa-masa sulit ini.
BRI Targetkan 1000 Desa BRIlian di 2021
Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division, BRI Djoko Purwanto mengungkapkan, tahun 2021 BRI menargetkan penyelenggaraan program Desa BRILian untuk 1.000 desa di seluruh Indonesia. Kenaikan peserta yang hampir 2 kali lipat dibandingkan tahun 2020 dilakukan karena melihat tingginya antusias masyarakat desa untuk berkembang dan mengikuti pelatihan program.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menegaskan Program Desa BRILian merupakan salah satu bukti komitmen BRI sebagai salah satu bank BUMN terbesar untuk terus mengembangkan kawasan perdesaan, mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta mendukung masyarakat pedesaan untuk terus berinovasi demi peningkatan kesejahteraan.
Selama 125 tahun hadir melayani masyarakat Indonesia, BRI telah memiliki jaringan yang luas untuk melayani masyarakat di seluruh pelosok negeri. Jangkauan luas BRI terbukti dari kehadiran 7.028 kantor regional, cabang, sub-cabang, unit, dan kantor kas perusahaan di berbagai daerah. Selain itu, BRI juga mengandalkan peran Agen BRILink yang jumlahnya sudah lebih dari 504 ribu agen yang tersebar di 53 ribu lebih desa, atau 70 persen kawasan pedesaan di Indonesia.
(*)
Advertisement