Sukses

Simak, Tips buat Mahasiswa Mulai Menabung

Keterampilan dalam mengatur keuangan bisa jadi salah satu keputusan yang tidak akan pernah disesali sebagai mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, tepatnya pada Senin (22/3/2021), telah diselenggarakan pengumuman terhadap salah satu tahapan seleksi menuju universitas, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Kalau Anda adalah salah satu diantara 110.459 pendaftar yang dinyatakan lolos, mungkin sekarang Anda mulai berpikir tentang kebiasaan apa yang perlu ditanamkan sejak dini pada awal perkuliahan.

Amanda Mier, seorang mahasiswa senior di UC Berkeley, menyampaikan kepada CNBC bahwa salah satu keputusan yang tidak pernah disesalinya sebagai mahasiswa adalah mengasah keterampilannya dalam mengatur uang. Ia tidak hanya menyiapkan anggaran dan mencari tahu pada aspek apa Ia dapat memotong pengeluaran, tetapi juga bersiap untuk langkah selanjutnya, yaitu mulai menabung.

Menurutnya, menabung adalah langkah besar pertama untuk memastikan keamanan finansial. Semakin awal Anda memulai, maka semakin banyak penghematan yang bisa Anda lakukan. 

Bahkan jika Anda merasa terlalu muda untuk mengkhawatirkan pengeluaran, "Anda hanya perlu mengambil risiko," ucap Jill Steinberg, direktur pelaksana dan mitra di Beacon Pointe Advisors, sebuah firma yang menawarkan layanan perencanaan finansial.

Menabung lebih awal akan memberi Anda potensi keuntungan yang lebih besar, terutama karena adanya bunga majemuk atau compound interest, dimana bunga dihitung dengan membungakan pinjaman pokok ditambah bunga dari periode sebelumnya; dengan kata lain, bunga berbunga. 

Bahkan dengan suku bunga rendah, uang Anda akan tumbuh seiring waktu. Seseorang yang mulai menabung pada usia 22 tahun berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada seseorang yang mulai menabung pada usia 32 dan mencoba mengejar ketinggalan.

“Semakin awal Anda memulai, semakin sukses Anda secara finansial dalam jangka panjang,” tambah Steinberg, dikutip dari CNBC, Sabtu (10/42021).

Apalagi selama pandemi, ada beberapa jalur penghasilan tambahan paruh waktu bagi mahasiswa yang kemudian tidak tersedia seperti biasanya. Sehingga, banyak mahasiswa yang mungkin tidak punya pemasukan yang cukup dan mulai menabung dapat membantu Anda melewati masa sulit semacam itu jika terjadi di masa yang akan datang.

Mulailah dengan mengurangi pengeluaran yang kurang urgen dan lakukan yang terbaik untuk mengikuti aturan 50/30/20. Aturan ini mensyaratkan penggunanya untuk memasukkan 50 persen dari pendapatan untuk hal-hal yang benar-benar dibutuhkan, 30 persen untuk barang yang Anda inginkan dan 20 persen langsung ke tabungan. 

2 dari 2 halaman

Perhatikan kebiasaan yang membutuhkan uang walau kecil jumlahnya

Jika Anda tidak memiliki penghasilan, Anda bisa mulai berhenti mengeluarkan uang untuk beberapa kebiasaan yang meskipun tampaknya hanya memakan sedikit uang tetapi dalam jangka waktu panjang menghabiskan uang dalam jumlah lumayan. Contohnya, berhenti membeli kopi di kafe selama sebulan dan langsung masukkan uang itu ke tabungan Anda. 

Jangan lupa, Anda juga perlu memilih rekening tabungan yang tepat untuk Anda. “Setelah Anda memilih rekening tabungan yang tepat untuk Anda, jadikan (sistemnya) otomatis,” kata Sophia Bera, pendiri Gen Y Planning.

Bera merekomendasikan untuk mengatur kontribusi tabungan secara mingguan dengan pengaturan otomatis sehingga bisa langsung masuk ke tabungan Anda dan mencegah Anda untuk terlalu banyak menimbang-nimbang dan akhirnya tidak jadi mendaftar. 

Hal ini juga akan membuat Anda mengurangi satu hal untuk dipikirkan dan memberi Anda lebih banyak rasa aman ketika harus mengeluarkan uang untuk kondisi darurat. Ini juga untuk memastikan konsistensi dan semakin banyak disiplin yang Anda kembangkan seputar menabung, maka semakin baik keterampilan finansial yang Anda miliki.

Jika Anda memang memiliki sumber penghasilan, tidak apa-apa juga untuk memulai terlebih dahulu dari jumlah kecil. Memulai adalah langkah terpenting. 

Jika Anda tidak dapat menghemat Rp100.000 sebulan, tetapi Anda dapat menghemat Rp25.000, maka tetap lakukanlah.

“Jangan fokus pada jumlahnya, fokuslah pada kebiasaan,” kata Marguerita Cheng, CEO dan co-founder dari Blue Ocean Global Wealth.

Ketika Anda memiliki sedikit lebih banyak ruang gerak dengan penghasilan Anda, buatlah janji dengan diri Anda sendiri untuk menilai kembali jumlah yang harus ditabung dan menambah tabungan Anda, jika memungkinkan. Meskipun hanya ada perbedaan beberapa ribu, itu tetap upaya menabung dan ingat ada potensi bunga majemuk.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Video Terkini