Sukses

Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Jadi Investasi Masa Depan

Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang memiliki peluang besar dalam perdagangan global.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang memiliki peluang besar dalam perdagangan global.

Berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development, perdagangan blobal barang kreatif telah berkembang dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 7 persen.

Sementara berdasarkan catatan pada 2015, total ekspor barang kreatif dunia sebesar USD 510 miliar. Meskipun terjadi penurunan dalam perdagangan global, ekonomi kreatif tetap kuat dan tangguh.

"Dengan kata lain ekonomi kreatif potensial untuk dipertimbangkan sebagai investasi saat ini dan masa depan," katanya dalam video yang ditayangkan di acara Pembukaan UKM Jawa Barat Paten, Sabtu (3/4).

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia selalu bersemangat dan berinisiatif untuk memberikan terobosan agar potensi ekonomi kreatif dapat dimaksimalkan di Indonesia. Sehingga sektor ini dapat tumbuh lebih baik ke depan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beli Kreatif Danau Toba

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggencarkan kampanye Beli Kreatif Danau Toba untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif (UMKM), khususnya di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut) agar bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Kampanye Beli Kreatif Danau Toba ini merupakan program digitalisasi UMKM dalam memasarkan produknya dan memperluas pasar.

Beli Kreatif Danau Toba saat ini diikuti sebanyak 200 pelaku UMKM dari 33 kabupaten dan kota di Sumut dengan beragam produk kreatif, yakni 121 produk kuliner, 29 produk fesyen dan 50 kriya.

Semua partisipan sebelumnya diriset berdasarkan target pelaku ekonomi kreatif dan buyers.

Kampanye ini bertujuan untuk promosi dan meningkatkan daya beli produk lokal. Selain itu, pelaku UMKM bisa menambah wawasan dalam memasarkan produk mereka.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com