Sukses

Muncul Bau Menyengat 2 Jam Sebelum Kebakaran Kilang Balongan?

Warga di sekitar Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan memprotes pihak Pertamina dua jam sebelum kilang itu terbakar pada Senin (29/4/2021) pukul 00.57 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Warga di sekitar Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan memprotes pihak Pertamina dua jam sebelum kilang itu terbakar pada Senin (29/4/2021) pukul 00.57 WIB. Protes warga disampaikan sekitar pukul 23.00 WIB.

Isu yang beredar mengenai demonstrasi warga sebelum Kilang Balongan terbakar disampaikan oleh anggota Komisi VII dari Fraksi Golkar, Maman Abdurahman. Namum berdasarkan informasinya, warga protes 2 - 3 hari sebelum kejadian.

Jika benar ada komplain 2-3 hari sebelum insiden kebakaran dan tidak ada respons, kata Maman, maka ada pembiaran.

"Jadi apakah benar ada protes atau komplain dari masyarakat sekitar terkait tangki tersebut? Komplain kan bermacam-macam, apakah dari bau dan sebagainya dan jika benar berarti ada indikasi dari awal," kata Maman dalam RDP Komisi VII DPR RI dengan PT Pertamina (Persero) pada Senin (5/4/2021).

Dijelaskan oleh Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono, aksi protes warga tersebut memang benar terjadi, tapi dua jam sebelum kebakaran. Menanggapi komplain tersebut, pihak Pertamina memastikan keamanan kilang Balongan diperketat dengan menutup akses jalan di dekatnya.

"Komplainnya itu sebetulnya jam 11 malam. Dari komplain itu, kita lakukan tindakan tidak boleh mendekat. Jadi kita tutup, sudah dilakukan pengamanan," jelas Djoko.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Korban Luka Bakar

Ditambahkan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, korban luka bakar dari Kilang Balongan merupakan yang melewati jalan di dekat kilang tersebut.

"Jadi tengah malam ada beberapa yang baru keluar dari rumah ibadah. Mereka melintas di situ, itu yang terkena. Tidak ada yang terkena di rumahnya," ungkap Nicke.

Selain Maman, anggota Komisi VII Fraksi Gerindra, Kardaya Warnika, sebelumnya juga mendapat informasi serupa, yaitu warga telah menyampaikan keluhan 1 sampai 2 jam sebelum kebakaran. Keluhan yang disampaikan warga adalah adanya bau yang menyengat. Namun, keluhan warga itu tidak direspons.

"Laporan yang saya terima dari orang-orang di sana, 1 - 2 jam sebelum terbakar mereka lapor tapi tidak direspons. Laporan dari manapun harus direspons, apakah itu dari orang ahli atau tidak. Kenyataannya ada bau menyengat yang tidak biasa di masyarakat sekitar, sehingga mereka khawatir," tutur Kardaya.