Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah memulihkan 359 gardu yang terdampak badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga lebih dari 47 ribu pelanggan kini bisa menikmati aliran listrik kembali.
"PLN sedang bekerja tanpa henti memperbaiki jaringan listrik yang terputus dan inventaris kerusakan guna percepat penyaluran kelistrikan ke rumah warga," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko dalam dikutip dari Antara, Selasa (6/4/2021).
Badai siklon tropis Seroja, lanjut Agustinus, sebelumnya telah menyebabkan 2.410 gardu yang tersebar di Kupang, Flores Bagian Barat, Flores Bagian Timur, dan Sumba padam.
Advertisement
Kondisi wilayah yang porak-poranda akibat terjangan badai menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur kelistrikan, sehingga menyebabkan proses pemulihan jaringan listrik membutuhkan waktu cukup lama.
Merujuk data PLN, dari 2.410 gardu distribusi listrik yang terdampak badai saat ini menyisakan 2.051 gardu lainnya masih padam.
Pemadaman listrik itu berdampak kepada 418.199 pelanggan rumah tangga atau 10 persen dari total jumlah rumah tangga di NTT.
“Saat ini penormalan di jalur utama dari pembangkit listrik menjadi prioritas kami," kata Agustinus Jatmiko.
Listrik yang sudah menyala terletak di daerah BTN Kolhua, sebagian Oebufu, Oepoi, sebagian Cak Doko, Telkom Kandaptrapton, dan Telkom Public Service.
"Selebihnya akan bertahap menyala sesudah pembersihan pohon tumbang dan perbaikan," tambahnya.
Perseroan memastikan akan segera melakukan pemulihan aliran listrik ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.
Adapun untuk daerah yang masih terdapat genangan banjir, demi keselamatan warga, PLN belum dapat menyalakan aliran listrik agar tidak ada warga yang tersengat listrik.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Tugaskan Menteri PUPR Segera Perbaikan Infrastruktur di Lokasi Bencana NTT-NTB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahan kepada sejumlah kementerian dalam penanganan bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu arahannya agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak.
"Saya minta kepada juga Menteri PUPR, Pak Menteri, untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat. Jika jalur darat masih sulit ditembus, saya juga minta agar dipercepat pembukaan akses melalui laut maupun udara," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas mengenai Penanganan Bencana di Provinsi NTB dan NTT, dari Istana Merdeka, DKI Jakarta pada Selasa (6/4/2021).
Kemudian, Jokowi meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak di kedua provinsi tersebut.
"Saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan juga. Segera pulihkan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM," jelasnya.
Semua perbaikan tersebut dapat membantu penyaluran bantuan kepada korban bencana di NTB dan NTT.
"Sehingga ini bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana," ungkap Jokowi.
Advertisement