Sukses

Jelang Ramadan, Kementan Jamin Harga Cabai Segera Turun

Kementerian Pertanian memastikan harga cabai segera turun dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memastikan harga cabai segera turun dalam waktu dekat ini, dengan cara melakukan analisis dan berbagai perhitungan untuk menjaga stabilitas harga komoditas utama, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.

"Secara nasional ketersediaan pangan kita aman. Bahkan pemerintah sudah melakukan perhitungan-perhitungan sampai bulan Mei atau setelah lebaran. Tentu kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Dua hal ini yang kita jaga bersama jajaran Kemendag," kata Agung dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Perhitungan yang dimaksud adalah dengan melakukan intervensi pemerintah di saat kondisi harga mulai tidak stabil. Salah satunya dengan memobilisasi stok pangan dari sentra produksi sampai ke pasar.

"Begitu iuga dengan komoditas cabai yang naik karena faktor cuaca. Kami intervensi sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga yang murah. Dan kami pastikan dalam waktu dekat ini harga cabai akan turun," katanya.

Di samping itu, pemerintah secara rutin memonitoring situasi dan pergerakan harga di lapangan yang dilakukan selama dua minggu sekali. Hasil monitoring ini selanjutnya dicocokkan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS).

"Oleh karena itu segala macam upaya kita lakukan. secara continue kita melakukan pertemuan rutin dan melakukan intervensi antar lembaga pemerintah, sehingga kenaikan yang terjadi tidak lebih dari 10 persen," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Pengamat

Pengamat pangan IPB sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santoso mengatakan bahwa dalam waktu dekat kondisi harga komoditas cabai di pasaran secara perlahan akan berangsur turun.

Menurut Dwi, kenaikan yang terjadi selama ini merupakan siklus musiman biasa yang disebabkan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi. Siklus ini bahkan sudah diamati sejak tujuh tahun terakhir, di mana setiap puasa dan lebaran harga komoditas utama seperti cabai, bawang dan ayam potong akan mengalami kenaikan.

"Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan ramadhan atau lebaran. Kenaikan ini hanya siklus musiman biasa akibat cuaca ekstrim. Dan kalau kita perhatikan saat ini nampaknya mulai kembali normal," kata dia.