Sukses

Tok, Rekrutmen CASN 2021 atau CPNS Dibuka untuk 1.275.387 Formasi

Pembukaan pengadaan CASN 2021 atau CPNS diawali dengan pendaftaran sekolah kedinasan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mulai membuka pendaftaran CASN 2021 atau Calon Aparatur Sipil Negara pada hari ini, Jumat (9/4/2021). Pembukaan pengadaan CASN 2021 atau CPNS diawali dengan pendaftaran sekolah kedinasan.
 
Total, pengadaan calon ASN pada tahun ini mencapai 1.275.387. Dari total tersebut, sebanyak 83.669 formasi untuk pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah 1.191.718.
 
Jumlah ini termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, serta PPPK non guru dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 119.094 formasi.
 
"Jabatan dengan alokasi penetapan terbanyak untuk 2021 bagi pemerintah kabupaten kota adalah guru termasuk guru kelas, guru guru BK, guru TIK, dan guru seni budaya," ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, dalam konferensi pers pengadaan CASN 2021 pada Jumat (9/4/2021).
 
Secara prinsip, katanya, kriteria penerimaan pegawai pada tahun ini adalah orang-orang yang sudah bisa langsung terjun ke lapangan. Hal ini sudah dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga pemerintah.
 
Berkaitan dengan mekanisme pengadaan ASN, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menyampaikan usulan kebutuhan ASN dengan mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
 
Kemudian Kementerian PANRB menetapkan kebutuhan ASN nasional dengan memperitmbangkan masukan dari Menteri Keuangan dan  kepala BKN.
 
Mengenai tahapan rekrutmen, Tjahjo mengatakan, pengumuman seleksi, pelaksanaan seleksi administrasi, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang, dilakukan oleh BKN.
 
"Panitia seleksi nasional menetapkan hasil akhir seleksi. Kemudian penetapan nomor induk kepegawaian oleh BKN dan pengangkatan pegawai. Ini tahapan-tahapan yang ingin kita sampaikan," jelasnya.

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Dibuka 9 April, Ini Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021

Pemerintah menjadwalkan membika pendaftaran sekolah kedinasan 2021 pada 9 April. Pendaftaran ini dilakukan secara online melalui laman sscasn.bkn.go.id, dengan memilih menu Dikdin atau melalui dikdin.bkn.go.id.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan jika pendaftaran seleksi sekolah kedinasan akan membuka rangkaian seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021.

Nantinya, masyarakat hanya dapat mendaftar pada satu sekolah kedinasan saja. “Calon pelamar hanya dapat memilih satu sekolah kedinasan,” ujar Menteri Tjahjo, seperti dikutip Rabu (7/4/2021).

Dia pun meminta para calon pelamar sekolah kedinasan 2021 dapat mempersiapkan diri. Dan mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk mendaftar seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 mulai dari sekarang.

Terdapat 8 instansi yang akan membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini. Delapan instansi tersebut yaitu Kementerian Hukum dan HAM; Kementerian Keuangan; Kementerian Perhubungan; Badan Intelijen Negara; Badan Siber dan Sandi Negara; Badan Pusat Statistik, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; dan Kementerian Dalam Negeri.

Calon pelamar dapat mempersiapkan dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pendaftaran. Dokumen dimaksud seperti pas foto, KTP, Kartu Keluarga, ijazah/ Surat Keterangan Lulus, dan dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar.

Sementara informasi terkait syarat-syarat pendaftaran lainnya dapat dilihat pada website masing-masing instansi/sekolah kedinasan atau SSCASN.

Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2021 akan dilaksanakan dengan Computer Assisted Test (CAT). Dengan sistem CAT, Menteri Tjahjo menjamin proses seleksi sekolah kedinasan akan adil, transparan, dan bebas KKN.

Untuk itu, Menteri Tjahjo mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap praktik penipuan/percaloan yang kerap muncul saat penerimaan sekolah kedinasan.

“Jangan mudah percaya terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan. Proses seleksi dilakukan secara online dan tes dilaksanakan dengan CAT yang dipastikan transparan dan akuntabel,” pungkasnya