Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, aktivitas wisatawan di 12 desa wisata binaan BCA berangsur pulih usai ditutup total akibat pandemi Virus Corona. Vaksinasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah menjadi salah satu faktor pendorong pemulihan kunjungan wisata.
"Selama Covid-19 ini daerah-daerah wisata cukup banyak terkena dampak sehingga denyut ekonomi terutama di daerah pariwisata sangat berkurang," ujar Jahja dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Senin (12/4).
Baca Juga
"Saya pikir dengan mulainya tahap vaksinasi meskipun belum sempurna, kita sudah melihat hasilnya bahkan tadi pagi 12 wisata kita keadaan hampir balik seperti semula," sambungnya.
Advertisement
Jahja mengatakan, saat ini mayoritas kunjungan masih berasal dari dalam negeri. Sementara turis asing masih sangat minim mengingat adanya sejumlah pembatasan mobilitas keluar masuk dari dan ke luar negeri untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Tapi kita tahu wisatawan dari luar negeri masih sulit tetapi kita tak mau berkecil hati, justru kesempatan ini menjadi waktu kita untuk rekonsolidasi mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar khususnya desa wisata itu ke depan siap menerima kunjungan turis lokal dan luar negeri," katanya.
Di 33 provinsi tersebar desa wisata yang bisa dikembangkan dan ini, kata Jahja, akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, wisata itu relatif akan mendatangkan devisa terutama wisatawan dari mancanegara.
"Wisatawan mancanegara akan mendatangkan Dollar yang akan bermanfaat bagi ekonomi kita. Disamping itu, tentunya peningkatan income bagi penduduk setempat karena adanya wisatawan domestik," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bos BCA Bocorkan 4 Kunci Sukses Berbisnis di Tengah Pandemi
Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja membocorkan empat kunci sukses berbisnis di tengah pandemi Virus Corona. Adapun keempat kunci sukses bisnis tersebut adalah kolaborasi, inovasi, kreatifitas, dan digitalisasi sebagai platform.
"Kunci bisnis saat ini adalah kolaborasi, inovasi, kreatifitas dan digitalisasi sebagai platform," ujar Jahja dalam konferensi pers Garuda Indonesia Travel Online Fair (GOTF) bersama Garuda Indonesia, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Kunci sukses tersebut, kini dijalankan oleh BCA bersama Garuda Indonesia dalam menongkrak kinerja pariwisata. BCA sendiri telah memiliki payment service yang baik. BCA juga memiliki lebih dari 20 juta nasabah yang bisa mendorong suksesnya acara GOTF.
"BCA diundang kolaborasi dengan Garuda Indonesia itu terobosan yang baik. Karena saat ini di mana pun kita tidak bisa sendiri. Kita harus cari partner kerja yang mendukung," jelas Jahja.
Jahja menjelaskan, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang harus didukung dan dikembangkan. Sebab sektor ini menjadi salah satu motor yang bisa menggerakkan ekonomi nasional mengingat saat ini industri hotel, restoran, dan pariwisata masih sepi.
"Kita perlu satu paket yang murah dengan diskon yang diberikan kepada para nasabah BCA dan seluruh pengguna yang akan memanfaatkan tiket pada saat promosi sampai dengan 31 Maret, maka ini kita harapkan bisa berjalan dengan sukses," jelasnya.
Advertisement