Liputan6.com, Jakarta John D. Spooner adalah seorang manajer kekayaan dan penulis terlaris dari beberapa buku, termasuk “Do You Want to Make Money or Would You Rather Fool Around?”, “Confessions of a Stockbroker,” dan “No One Ever Told Us That: Money and Life Lessons to My Grandchildren.”
Sepanjang karir puluhan tahunnya sebagai manajer kekayaan, Ia telah membaca ribuan resume, banyak diantaranya berasal dari pencari kerja yang berusia muda. Hampir semuanya menurut Spooner sederhana dan membosankan. Pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan hanya itu.
Baca Juga
Alhasil, sebagian besar dari mereka dibuang ke tempat sampah. Jadi, sekarang Anda mungkin bertanya-tanya, lantas apa yang harus Anda masukkan ke dalam resume sehingga benar-benar akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan atau setidaknya mendapatkan wawancara?
Advertisement
Itu adalah hal-hal yang mungkin tampak sepele, tapi itu sangat berarti bagi orang yang akan memindai resume. Terlepas dari apa yang mungkin telah Anda dengar dari pakar karier, itu adalah detail kecil yang mungkin tidak ada hubungannya dengan tempat Anda bekerja atau bersekolah.
Maka dari itu, mengutip dari CNBC pada Minggu (8/5/2021), berikut lima tips membuat resume ala Spooner yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.
1. Sertakan setidaknya satu hal yang tidak biasa tentang Anda
Alih-alih mengisi resume Anda dengan banyak tugas rendah, seperti "antarmuka dengan klien" atau "menyajikan materi penjualan", hemat ruang untuk setidaknya menulis satu hal tidak biasa yang bahkan tidak diketahui oleh rekan Anda tentang Anda.
Jika Anda melamar pekerjaan tingkat awal dan lulus dengan pujian di perguruan tinggi dan menulis tesis, misalnya, maka cantumkanlah itu. Ini kemungkinan akan memicu percakapan lebih baik dengan manajer perekrutan.
Penting untuk membuat resume Anda tampak tidak membosankan. Jangan takut untuk menambahkan warna pada resume Anda, meskipun menurut Anda itu tidak ada hubungannya dengan posisi yang ingin Anda pertimbangkan.
2. Jadilah kreatif tanpa berlebihan
Manajer perekrutan tidak menginginkan resume yang rapi dengan desain cerah dan font yang funky. Mereka tentu lebih menginginkan resume yang mudah dibaca. Tetapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa sedikit kreatif dan menambahkan sisi kreativitas yang lebih mudah diterima.
Beberapa tahun yang lalu, seorang wanita muda yang baru saja lulus dari perguruan tinggi memberi Spooner resume untuk ditinjau ulang sekaligus meminta nasihat. Pekerjaan impiannya katanya adalah "mendapatkan pekerjaan di bidang periklanan."
“Apa yang membuat Anda berpikir Anda akan memenuhi syarat untuk itu?” tanya Spooner, yang mana dia tersenyum dan menjawab: "Karena saya akan mendobrak pintu untuk mendapatkan bisnis bagi agensi yang mempekerjakan saya."
Spooner kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia harus berpikir kreatif. “Keluar dan beli bantalan tinta merah. Kemudian pesan stempel khusus yang bertuliskan, 'Saya bisa menjual apa saja.' Tempelkan di atas resume Anda.”
Dia melakukan itu, walau dengan sedikit ketakutan. Namun, dalam beberapa minggu Ia mendapat banyak tawaran pekerjaan dan sekarang memiliki karir yang hebat di bidang periklanan dan pemasaran.
Wanita itu benar-benar bisa menjual apapun. Tetapi, ide menarik tentang cap tersebutlah yang menarik perhatian semua orang pada awalnya.
3. Kata sifat bisa berdampak kuat
Spooner pernah meninjau resume dimana pelamar menuliskan "bermain lacrosse di perguruan tinggi." Ketika Ia bertanya padanya posisi apa yang dia mainkan, dia menjawab, "penyerang."
Spooner kemudian menyarankan, “mengapa tidak menempatkan 'bermain sebagai penyerang di lacrosse' di resume Anda? Itu jauh lebih berarti bagi pembaca, dan itu (akan) mendefinisikan Anda dengan lebih baik."
"Saya ingin mempekerjakan seseorang di bagian penjualan yang pernah bermain sebagai penyerang karena itu menunjukkan bahwa mereka agresif dan memiliki mentalitas pemenang," jelas Spooner.
Menentukan kata sifat yang tepat jelas bisa memberikan gambaran yang lebih kuat dan lebih efektif menggambarkan pesan apa yang berusaha Anda sampaikan.
Advertisement
4. Jangan tinggalkan hobi tak biasa
Spooner tidak pernah mengabaikan hobi yang luar biasa dan mengakui bahwa kita semua pasti memiliki setidaknya satu hobi. Tetapi, kebanyakan orang tidak mau repot-repot mencantumkannya di resume mereka karena menurut mereka itu tidak relevan.
Atau, mereka begitu tenggelam dalam hobi mereka sehingga mereka tidak menganggapnya "tidak biasa" sama sekali. Stasiun radio sekolah, mengumpulkan koin lama, bermain di band bergenre heavy metal, hingga aquascaping adalah hal hebat untuk dimasukkan ke dalam resume Anda.
Passion tak terduga dulu atau sekarang akan memberi Anda pekerjaan lebih mudah daripada pencapaian akademis hari ini. Jangan pernah berbohong tentang hobi atau minat tetapi coba terangkan dengan penuh semangat.
Selain memberi Anda pekerjaan, mereka membuat Anda terlihat jauh lebih menarik daripada orang lain.
5. Kerjakan pekerjaan rumah Anda dan kirim email ke manajer perekrutan
Jika Anda melamar pekerjaan secara online, kemungkinan Anda mengirimkan resume Anda melalui portal berbasis web. Seringkali, itu berarti kecil kemungkinannya akan dibaca oleh orang sungguhan.
Jadi setelah mengirimkan resume Anda, lakukan penelitian tentang siapa manajer perekrutan di perusahaan tersebut sehingga Anda dapat mengirimkan resume Anda langsung kepada mereka bersama dengan catatan yang menyatakan minat Anda.
Ingin bekerja ekstra? Lakukan sedikit Googling tentang minat mereka, tempat mereka bekerja dan bersekolah. Taktik ini akan memberi Anda gambaran tentang siapa mereka dan Anda akan siap jika akhirnya mendapatkan wawancara.
Pewawancara akan tahu jika Anda mengerjakan pekerjaan rumah Anda. Kemudian, jika Anda bisa membuat Ia tersenyum, hasilnya akan sangat bermanfaat bagi Anda terutama pada tahapan karir Anda selanjutnya.
Reporter: Priscilla Dewi Kirana