Liputan6.com, Jakarta Setiap revolusi industri yang terjadi mendisrupsi kehidupan, tak terkecuali revolusi industri 4.0. Implementasi industri 4.0 tidak hanya memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam mendorong kebijakan industri manufaktur saat ini, namun juga mampu mengubah berbagai aspek kehidupan peradaban manusia. Karena itu, Indonesia sejak 2018 dengan Making Indonesia 4.0 sudah mempersiapkan diri dalam upaya mengambil peluang era digital saat ini guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Digitalisasi menjadi kunci utama di era industri 4.0, yang terdiri atas: digitalisasi jejaring, digitalisasi produk dan jasa, digitalisasi model bisnis bahkan akses pelanggan. Pandemi Covid-19 di satu sisi berdampak positif pada percepatan adaptasi revolusi industri 4.0. Banyak perusahaan berlomba-lomba mencari solusi berbasis digital agar dapat mengakselerasi produktivitas mengembangkan bisnisnya.
Tanpa terkecuali, semua aktivitas manusia akan dipengaruhi oleh hal-hal yang berbau digital mulai dari memesan makanan, membeli baju, membeli tiket pesawat, memesan kamar hotel, mengontrol pemakaian listrik di rumah, dan yang lain sebagainya adalah contoh hal-hal keseharian yang bisa dilakukan secara digital.
Advertisement
Indonesia pun semangat menjalankan langkah-langkah strategis Making Indonesia 4.0 dan menyiapkan diri dalam upaya mengambil peluang di revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan daya saing bangsa di pasar global.
"Penerapan industri 4.0 di Indonesia diharapkan antara lain meningkatkan produktivitas dan inovasi, mengurangi biaya produksi, meningkatkan ekspor produk dalam negeri dan meningkatkan daya saing dari produk-produk kita," kata Menteri Agus dalam pembukaan Pre-Conference Hannover Messe 2021 "Agro-based Industry Journey to Industry 4.0" pada Selasa (6/4).
Sejumlah Perusahaan Sukses Transformasi Digital
Implementasi revolusi industri 4.0 kuncinya adalah inovasi dan penggunaan teknologi dan Internet of Things (Artificial Intelligence, Automation, Robotics and Augmented Reality).
“Kebutuhan digitalisasi mutlak diperlukan dalam dunia industri, baik dalam hal manajemen, capacity building, quality testing, serta track and trace sistem logistik, termasuk otomatisasi dan perencanaan yang mampu bekerja sendiri,” jelas Menperin Agus Gumiwang.
Indonesia saat ini bisa dibilang memiliki kemampuan mumpuni dalam mengembangkan industri 4.0 yang akan melompat jauh membuat ekonomi yang lebih kuat. Saat ini banyak perusahaan melibatkan teknologi dalam ekonomi Indonesia sehingga mampu melahirkan empat unicorn, terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Dengan menerapkan industri 4.0, kata Menperin, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di level 53,2 yang merupakan tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, PMI manufaktur Indonesia selama 6 bulan berturut-turut berada di level agresif yaitu ekspansif.
Melihat beberapa catatan pencapaian selama satu tahun terakhir, Menteri Perindustrian melihat hal ini sebagai peluang yang sangat baik untuk terus mendorong implementasi industri 4.0 tanah air agar mampu meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Advertisement
Partner Country di Hannover Messe 2021
Kemampuan industri 4.0 Indonesia memang hebat mendunia. Sebagai buktinya, Indonesia terpilih sebagai partner country di Hannover Messe 2021 yang akan berlangsung 12-16 April. Terpilihnya Indonesia sebagai partner country adalah hal yang membanggakan karena Indonesia merupakan negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang menjadi partner country.
Dirjen KPAII Eko S.A. Cahyanto menambahkan terpilihnya Indonesia menjadi partner country menunjukkan keunggulan posisi Indonesia dalam revolusi industri 4.0.
Keunggulan Indonesia diperkuat dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar. Keterlibatan Indonesia di Hannover Messe dapat memberikan peluang untuk meraih sejumlah investasi potensial ke Indonesia.
“Kami optimis partisipasi kami dalam ajang ini akan dapat memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional dan global akibat dampak pandemi saat ini,” tuturnya.
Bagi Anda yang tertarik untuk tahu lebih banyak keikutsertaan Indonesia di ajang Hannover Messe 2021 bisa mengakses: https://indonesiahm2021.id/.
(*)