Liputan6.com, Jakarta - Sesuai dengan rencana strategis Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0. Kemenperin berupaya menumbuhkan startup berbasis teknologi melalui program Startup4industri.
Adapun upaya program ini ditujukan untuk mendorong implementasi teknologi di bidang industri maupun masyarakat.
Menurut Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih dirinya optimis startup Indonesia memiliki potensi yang besar di ranah internasional.
Advertisement
“Menyimak pidato Bapak Presiden kemarin, rakyat Indonesia memang pekerja keras penuh kreativitas. Oleh sebab itu kami yakin yang namanya solusi teknologi yang dibuat oleh para founder startup ini mampu membuat solusi teknologi yang menarik minat dari pangsa global,” jelasnya pada siaran virtual Rabu (14/4/2021)
Kemudian untuk program Startup4industry, yaitu Tech Link pertemuan bisnis antara startup dan pelaku industri. Lalu, Kompetisi implementasi teknologi yang saat ini sedang berlangsung dengan mengusung tema “Quick Adoption, Lasting Growth.”
Kompetisi ini ditujukan agar industri khususnya IKM dapat mengadopsi teknologi dengan cepat untuk terus bertumbuh.
Selanjutnya, diadakannya sosialisasi dan webinar terkait pemanfaatan teknologi bagi industri. Dan juga dilakukannya pendampingan produk dan bisnis, akses pendanaan, serta implementasi solusi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tata Sarana Mandiri
Pada pameran Hannover Messe 2021, salah satu perusahaan berbasis teknologi yang menjadi co-exhibitor, yaitu PT Tata Sarana Mandiri (TSM).
CEO PT Tata Sarana Mandiri, Yovita Bellina. mengatakan harapan kedepannya barang desain yang 100 persen buatan Indonesia dapat bersaing dengan dunia internasional,
“Dukungan yang diberikan Kemenperin untuk tidak berhenti berkarya, bagaimana ini membuat jadi besar. Akhirnya yang kami kerjakan bersama Kemenperin mampu menghentikan impor khususnya di smartphone,” jelasnya
Dia menambahkan, pemerintah perlu melakukan kontribusi seperti yang sudah dilakukan Kemenperin, untuk mendorong masyarakat menggunakan produk Indonesia, agar industri dalam negeri dapat dibangun.
Reporter: Anisa Aulia
Advertisement